Emas Berjalan Mira Hayati Dua Kali Nikah dan Punya Empat Anak di Umur Segini, Jangan Kaget

Ibnu Sina Ali Hakim

Reporter

Selasa, 11 April 2023  /  8:48 pm

Emas berjalan, Itulah julukan Mira Hayati, perempuan asal Makasar. Sosok perempuan ini viral setelah membagikan videonya membeli tas terbuat dari emas murni seberat 531 gram. Foto: Instagram

MAKASSAR, TELISIK.ID - Emas berjalan, Itulah julukan Mira Hayati, perempuan asal Kota Makasar, Sulawesi Selatan. Sosok perempuan ini viral setelah membagikan videonya membeli tas terbuat dari emas murni seberat 531 gram.

Saat berjalan, total berat emas yang berada di tubuh Mira Hayati lebih dari satu kilogram. Berat kalung emasnya saja 1 kilogram dengan nilai mencapai Rp 1 miliar.

Mira Hayati mengaku gemar mengoleksi emas. Namun, emas berbentuk tas merk Dior seberat 531 gram dibandrol lebih dari Rp 500 juta inilah yang membuat Mira Hayati viral.

Baca Juga: Beli Tas Setengah Miliar dan Tubuh Penuh Emas 1 Kg, Ternyata Suami Mira Hayati Punya Kerjaan Ini

Mira Hayati mengaku bangga walaupun hanya memiliki tas Dior kw, karena tasnya terbuat dari emas murni.

“Ini saya beli untuk investasi. Banyak orang beli tas Dior ori yang merek-merek gitu. Kalau aku lebih senang emas, lebih bangga gitu lho. Mereka punya yang ori, kalau aku versi dari emas,” ujarnya dilansir dari Suara.com jaringan Telisik.id.

Mira Hayati dikenal menjadi pengusaha skincare sukses. Ia ternyata belum berusia 30 tahun. Melansir Grid.id, sosok suami Mira Hayati pun ikut disorot. Rupanya pengusaha asal Makassar itu merupakan kelahiran tahun 1995, saat ini berusia 28 tahun.

Baca Juga: Profil Lengkap Fitria Nengsih, Disebut Istri Siri dan Eksekutor Korupsi Bupati Meranti

Meski terbilang masih muda, Mira sudah dua kali menikah. Ia juga sudah punya 4 orang anak. Menariknya, Mira Hayati ternyata mengenal suami keduanya karena cinlok di taksi online.

Saat hadir dalam acara Insertlive, Mira Hayati menyebut diriya masih berusia kepala dua yang lahir pada tahun 1995.

"Saya kelahiran 1995, di bulan Januari," ucap Mira. (C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Kardin