Empat Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Muna Barat

Haidir Muhari

Reporter

Senin, 28 Desember 2020  /  10:35 am

Pulau indo. Foto: Ist.

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Kabupaten Muna Barat adalah salah satu kabupaten yang terletak di Sulawesi Tenggara, merupakan pemekaran dari Kabupaten Muna tahun 2014 lalu.

Letaknya yang berada di tepi laut membuat Muna Barat memiliki banyak destinasi wisata alam yang cukup menarik, terutama pantai.

Bagi Anda yang berkunjung ke Muna Barat rasanya tidak lengkap jika belum berkunjung ke empat tempat wisata berikut ini. Dijamin Anda tidak akan  menyesal, karena keindahannya tiada dua.

1. Pulau Indo 

Pulau Indo adalah salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Muna Barat dan dikelola oleh pemerintah daerah. Lokasi wisata Pulau Indo ini telah dilengkapi dengan berbagai cottage yang bisa menjadi pilihan tempat bermalammu, juga tempat ibadah dan toilet umum.

Untuk berkunjung kesini, kamu harus melalui Pelabuhan Tondasi terlebih dahulu. Kemudian, dari pelabuhan kamu bisa menyewa perahu tempel dengan biaya Rp 150 ribuan untuk pergi-pulang.

Pulau Indo adalah salah satu pulau kecil yang masih menjadi bagian dari Kabupaten Muna  Barat. Yang menarik dari Pulau Indo adalah keberadaan pantai berpasir putih yang masih sangat bersih.

Bagi kamu yang ingin berkunjung ke Pulau Indo, Jarak dari kota Laworo menuju Pulau Indo sekitar 12,9 km, dengan menggunakan perahu nelayan. Meskipun memiliki panorama yang memukau, namun Pulau Indo masih merupakan destinasi wisata baru di Muna Barat, jadi jangan heran kalau pulau yang satu ini masih belum banyak dikunjungi wisatawan.

Baca juga: Unik, Masjid Nurul Misbah dengan Daya Tarik Ornamen Khas Kayu Jati

 

Air Sangia. Foto: Ist.

 

2. Air Sangia 

Air Sangia adalah permandian umum yang airnya bersumber langsung dari mata air. Sehingga tak heran air di sini masih sangat bersih, dan membuat permandian ini terlihat dangkal. Padahal kedalamannya cukup bervariasi.

Selain berenang, di sini kamu juga bisa menaiki sampan dari bambu. Air Sangia sendiri terletak di Desa Kabangka, Kabupaten Muna Barat. Jarak dari kota Laworo menuju Pulau Indo sekitar 12,9 km.  

 

Pantai pajala. Foto: Ist.

 

3. Pantai Pajala

Lokasi wisata yang masuk dalam destinasi wisata unggulan di Kabupaten Muna Barat ini terus dikembangkan oleh pemerintah daerah. Hal itu tampak pada pembangunan gazebo-gazebo di sepanjang tepi pantai, toilet umum, tempat sampah, dan parkir kendaraan yang memadai.

Uniknya, gazebo-gazebo di Pantai Pajala dibangun di atas kolam ikan air tawar dan hanya memiliki satu pintu masuk. Jadi, kamu yang berminat mengunjungi pantai ini akan menikmati suasana nyaman di atas gazebo apung dengan pemandangan pantai yang mempesona.

Pantai Pajala menawarkan keindahan pesisirnya dan juga pulau-pulau yang ada di sekitarnya. Ombak di Pantai Pajala juga cukup tenang, sehingga cocok untuk dijadikan sebagai spot snorkling, mengingat pemandangan alam bawah lautnya juga tak kalah indahnya.Jarak dari kota Laworo menuju Pantai Pajala sekitar 18,4 kilo meter. Lokasinya di Desa Pajala, Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna Barat.

Baca juga: Kali Biru Kota Kendari, Spot Wisata Baru yang Sedang Hit

 

Pulau gala kecil. Foto: Ist

 

4. Pulau Gala Kecil  

Berbeda dengan Pulau Gala yang telah ditinggali sejak zaman penjajahan Belanda, Pulau Gala Kecil masih menjadi pulau tak berpenghuni hingga sekarang.

Pulau Gala Kecil terletak di wilayah Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara.

Pulau Gala Kecil memiliki keunikan dari segi bentuk pulaunya. Pulau ini berbentuk seperti bulan sabit. Keelokan panorama laut dengan gugusan hijau dari pohon-pohon yang hidup di pulau akan menjadi suguhan utama ketika kamu datang ke pulau ini.

Tumbuhan-tumbuhan di pulau ini sangat subur. Menambah eksotisnya pemandangan pulau. Bukit pasir cokelatnya membelah lautan, membentuk teluk kecil yang dapat kamu saksikan dari garis pantainya.

Jarak dari kota Laworo sekitar 21.2 km. Aksesnya dari pesisir Muna Barat juga cukup mudah dan dekat. Pulau ini bisa ditempuh dengan menggunakan speedboat dari daratan Muna Barat dan hanya memakan waktu sekitar 25 menit saja. (C)

Reporter: Wa Ode Ika

Editor: Haerani Hambali

TOPICS