Gagal Usaha Warkop saat COVID-19, Pria Ini Malah Sukses di Frozen Food hingga Punya 31 Cabang
Reporter
Rabu, 08 Oktober 2025 / 6:11 am
Dunia Frozen, toko frozen food yang sukses di tengah era COVID-19. Foto: Gede Suyana Sriski/Telisik.
KENDARI, TELISIK.ID - Sukses tak terduga di tengah badai pandemi COVID-19 dialami salah seorang pengusaha warkop di Kota Kendari. Dia berhasil mengembangkan usaha frozen foodnya hingga kini memiliki 31 cabang di 3 provinsi di Sulawesi.
Saat COVID-19 melanda Indonesia, khususnya di Kota Kendari pada awal 2020, tak sedikit usaha warung makan, cafe hingga restoran tutup, salah satunya adalah usaha yang digeluti oleh Amirudin Aldy.
Usaha awal yang digeluti Amirudin Aldy pada saat itu adalah usaha warung kopi dengan nama Warkop 88 miliknya terpaksa tutup. Membuat beberapa orang karyawannya terancam tak memiliki penghasilan.
Karena tidak ingin melihat karyawannya jadi pengangguran, ia langsung mencari usaha lain dan mengajak karyawannya kembali bekerja.
Selang beberapa hari kemudian, tercetuslah ide untuk memiliki usaha frozen food. Ia sendiri mencoba memulai berjualan beberapa pcs yang dipesannya secara online, dengan bekal 2 unit frezer kecil yang ada di warkopnya saat itu.
Baca Juga: Goolla De Narang, Coffe Shop Estetik Incaran Anak Muda Kendari
Setelah mencoba membeli dan menawarkan dengan memanfaatkan media sosial, ternyata antusiasme pembeli cukup besar. Dia pun melihat peluang pasar yang menjanjikan dari usaha frozen food tersebut.
"Pertama kali menjual itu tidak banyak, masih beberapa pcs saja karena niat awalnya kan bagaimana karyawan Warkop 88 tetap ada penghasilan selama masa pandemi," ujar Amirudin, Senin (6/10/2025).
"Karena ada anjuran lockdown dan waktu itu orang tidak berani keluar rumah. Jadi untuk kebutuhan sayur mayur, orang beli melalui online sama kita, lama kelamaan ternyata prospeknya bagus juga," lanjutnya.
Berawal dari itulah, ia kemudian mencoba mengembangkan sisa modal yang ia miliki dari usaha Warkop 88 miliknya senilai Rp 7 juta.
"Karena waktu itu lockdown, akhirnya warkop yang saya miliki tutup. Tapi karyawanku tetap saya pertahankan sembari saya arahkan mereka untuk memasarkan produk ini melalui online. Sembari kita pelajari apa-apa saja yang disukai sama konsumen khususnya di Kota Kendari yang pada saat itu masih sangat awam dengan dunia makanan beku atau frozen food," urainya.
Tak ada kendala khusus dalam menjalankan usaha tersebut. Dari usahanya ini juga, ia banyak belajar dari beberapa kesalahan kecil, saran dan kritikan dari para konsumennya.
"Kalau kendala, itu pas awal-awalnya saja jualan. Bagaimana cara kita meyakinkan orang dengan mengedukasi seperti apa itu frozen food. Tapi Alhamdulillah seiring berjalannya waktu, sekarang sudah banyak yang kenal dengan produk kami," ujarnya.
Hingga saat ini ia terus mengembangkan usahanya sembari tetap mempelajari hal-hal penting dan juga aspek apa saja yang menjadi prospek serta peluang pasar ke depannya. Berkat usahanya itu, kini ia sudah memiliki total 31 cabang yang tersebar di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Baca Juga: Living Plaza Kendari Resmi Dibuka, Hadirkan Tenant dan Promo Baru
Berbagai macam produk yang dijual di dunia frozen, seperti bakso ikan yang dijual dengan harga Rp 15.000 per bungkus, produk olahan ikan yang dijual dengan harga Rp 30.000 per pcs. Ia juga memiliki brand sendiri dengan berbagai macam produk unggulan Super Bakso 88, Otak-otak Ikan Al-Khansa, dan Roti Burger Dunia Frozen.
Dunia Frozen juga setiap Jumat menyediakan promo potongan harga untuk para konsumen setianya.
Ia juga berpesan kepada semua pelaku UMKM, jika ingin membangun sesuatu yang hebat, maka harus fokus pada perubahan apa yang ingin di buat di dunia ini. (C)
Penulis: Gede Suyana Sriski
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS