Gepeng dan Anjal Kendari Dioperasi Petugas

Ruliawan Putra Utama

Reporter

Rabu, 30 Maret 2022  /  8:16 pm

Operasi Yustisi dan Asesmen Gepeng dan Anak Jalanan yang meresahkan pengguna jalan di Kota Kendari dilaksanakan oleh Dinsos dan Satpol PP Kota Kendari. Foto : Ruliawan/Telisik

KENDARI,TELISIK.ID - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari, bersama Satpol PP Kota Kendari melakukan operasi yustisi dan asesmen gelandangan dan pengemis (Gepeng) serta Anak Jalanan (Anjal) di beberapa titik lampu merah, Rabu (30/3/2022).

Operasi ini merupakan tindak lanjut laporan masyarakat mengenai banyaknya Gepeng dan Anjal yang mengganggu aktivitas jalan raya dan tempat umum lainya.

Menanggapi itu, Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Dinsos Kota Kendari, Husni Mubaraq menerangkan, belakangan terakhir pihaknya menerima banyak laporan mengenai Gepeng dan Anjal yang mengganggu kenyamanan pengguna jalan di Kota Kendari.

"Kita banyak terima laporan tentang mereka ini, mereka kadang memaksa dalam meminta uang," kata Husni Mubaraq saat ditemui di lokasi operasi yustisi.

Ia juga menjelaskan, dalam operasi itu Dinsos dan Satpol PP berhasil mendata 11 orang Ajal dan 6 orang dibawa ke kantor Dinsos Kendari untuk diasesmen dan didata.

Baca Juga: Gepeng dan Anjal Mulai Padati Kendari, Pengguna Jalan Resah

"Ini yang kita bawa ke kantor, kita data dan asesmen, kemudian kita lepaskan kembali," ungkapnya.

Sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas yustisi dan Anjal yang mencoba untuk melarikan diri.

Sementara salah seorang pedagang di depan Lippo Plaza Kendari yang menolak menyebutkan namanya, mengeluh mengenai Anjal yang sering minum alkohol di dekat warung miliknya.

Baca Juga: Masyarakat Resah, Kota Kendari Marak Serangan Orang Tidak Dikenal

"Biarmi mereka ditangkap, soalnya mereka suka sekali minum biar siang hari, baru suka juga ribut depan tokonya orang," ungkap pedagang tersebut.

Sementara, seorang pengendara, Firman mengatakan, Gepeng dan Anjal sering mengakibatkan kemacetan dan sering menggores mobil jika tidak diberikan uang.

"Kalau mereka mengamen pasti macet, baru kalau nda dikasih, mereka gores mobilnya orang terus lari," katanya. (A)

Reporter: Ruliawan Putra Utama

Editor: Kardin