Gepeng dan Anjal Mulai Padati Kendari, Pengguna Jalan Resah

Ruliawan Putra Utama, telisik indonesia
Selasa, 29 Maret 2022
0 dilihat
Gepeng dan Anjal Mulai Padati Kendari, Pengguna Jalan Resah
Tampak seorang anak yang mengamen di salah satu lampu merah yang ada di Kota Kendari. Foto: Dok Telisik

" Kota Kendari kembali dipadati oleh gelandangan dan pengemis (Gepeng) juga anak jalanan (Anjal) di sekitaran lampu merah dan fasilitas umum lainnya "

KENDARI,TELISIK.ID - Menjelang ramadan, Kota Kendari kembali dipadati oleh gelandangan dan pengemis (Gepeng) juga anak jalanan (Anjal) di sekitaran lampu merah dan fasilitas umum lainnya.

Peristiwa ini membuat aktivitas masyarakat terganggu dan terusik dengan keberadaan Gepeng dan Anjal ini.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Dinsos Kota Kendari, Husni Mubaraq mengatakan, bertambahnya Gepeng dan Anjal karena sebentar lagi akan ramadan.

"Mereka manfaatkan keadaan itu, di mana masyarakat sedang berlomba-lomba untuk berbagi rejeki dalam bulan ramadan," kata Husni Mubaraq, Selasa (29/3/2022).

Ia juga menjelaskan, Gepeng dan Anjal ini merupakan hal yang cukup sulit untuk diselesaikan, karena rata-rata mereka berasal dari luar Kota Kendari.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Waspada Cuaca Ekstrem di Sultra

"kita sudah asesmen, kita data terus cari informasinya, dari 28 orang yang kita asesmen hanya 8 orang yang berasal dari Kota Kendari, lainnya pendatang," ungkapnya.

Husni Mubaraq juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak memberi apa pun pada Gepeng dan Anjal.

"Itu ada Perdanya, kalau masyarakat ingin memberi bantuan mending langsung ke panti atau ke rumah hafiz Al-quran. Kita ada datanya kalau masyarakat ingin menyalurkan rejekinya," ucapnya.

Sementara itu, salah seorang pengendara sepeda motor, Rasmin mengaku, turut resah dengan banyaknya Gepeng dan Anjal di Kota Kendari, karena mereka kadang menghalangi perjalanan di jalan raya.

Baca Juga: Masyarakat Resah, Kota Kendari Marak Serangan Orang Tidak Dikenal

"Kadang kalau di lampu merah itu kayak yang di lampu merah tapak kuda sana biar sudah lampu hijau, itu pengamen mereka masih menyanyi di tengah jalan," kata Rasmin.

Hal sama diungkapkan seorang pengendara mobil, La Une mengatakan, kadang Gepeng dan Anjal meminta uang secara paksa, mereka tidak akan pergi jika belum diberi uang.

"Itu kadang mereka pukul kaca mobil, terus kadang ada yang tempel mukanya di kaca mobil juga, bukannya kita tidak kasihan, tapi permasalahannya jangan sampai kita tidak lihat, pas lampu hijau kita jalan terjadi apa-apa, bisa kita sambar, bisa kita injak kakinya, bahaya sekali," ujarnya. (A)

Reporter: Ruliawan Putra Utama

Editor: Kardin

Baca Juga