Golkar Menang Pemilu 2024, Prabowo hingga Surya Paloh Diminta Kembali
Reporter Jakarta
Sabtu, 16 Oktober 2021 / 5:14 pm
JAKARTA, TELISIK.ID - Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tanjung berharap Partai Golkar bisa menjadi pemenang Pemilu 2024.
Akbar meminta semua kader partai politik penguasa pada Orde Baru itu, berjuang sesuai aspirasi masyarakat.
"Insyaallah Partai Golkar kembali menjadi pemenang di 2024, dengan tema utama, menang, menang, menang," kata Akbar dalam diskusi bertema Dua Dasawarsa Kemenangan Golkar 2004-2024 secara daring, di Jakarta, Sabtu (16/10/2021).
Oleh sebab itu, Akbar mengaku masih berkeliling Indonesia untuk mengingatkan kader Partai Golkar untuk sungguh-sungguh memenangkan Partai Golkar di Pemilu 2024.
"Itulah yang menjadi tekad bersama dan semangat itu. Saya sebagai Ketua Dewan Kehormatan, untuk menyiapkan program-program yang saya lakukan kunjungan ke berbagai wilayah Tanah Air kita, ke seluruh provinsi Tanah Air, agar seluruh jajaran Partai Golkar mempersiapkan diri sungguh-sungguh," ujarnya.
Akbar menyebut, jika kader partai bekerja secara sungguh-sungguh maka Golkar akan menang pemilu 2024, dan menilai Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto dapat didorong dalam bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Harapan kami, calon presiden, yang tidak lain ketua umum Partai Golkar, juga Insyaallah akan menjadi pemenang dalam pemilu presiden 2024," kata Tanjung.
Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung memaparkan, strategi mengulang kejayaan Golkar saat Pemilu 2004 pada Pemilu 2024 mendatang.
Menurut dia, saat ini Golkar berupaya mengurangi terjadinya konflik internal.
"Kami sekarang ini agak mengurangi adanya konflik-konflik internal kemudian mengkick out orang-orang yang ada di dalam," ungkap Doli.
Lebih lanjut, Doli mengatakan, Partai Golkar tak kekurangan tokoh untuk Pemilu 2024, meski ada kader yang kini keluar membuat partai politik baru.
Baca juga: Dukung Percepat Target Herd Imunity, Partai Gerindra Siapkan 3000 Vaksin
Namun berdasarkan pengalamannya, menurut Doli, banyak masyarakat di daerah-daerah yang merindukan ketokohan dari Golkar. Karena itu, kini Golkar mencoba untuk merangkul seluruh kader internal.
"Kita mau merangkul semua karena kami yakin betul apa yang dilakukan para tokoh-tokoh itu salah satunya mampu konsolidasi kekuatan internal partai," ujarnya.
Lantas, Doli menyebut ada beberapa mantan kader Golkar yang sudah sukses membentuk partai dan menjadi kekuatan dalam perpolitikan nasional.
Misalnya Prabowo Subianto yang sukses dengan Partai Gerindra dan Surya Paloh dengan Partai NasDem.
"Yang sudah keluar, katakanlah ada juga Pak Surya Paloh dengan NasDemnya sukses, Prabowo dengan Gerindranya sukses," ucapnya.
Ketua Komisi II DPR RI itu berharap, bisa mengajak kader tersebut kembali ke keluarga besar Partai Golkar, sehingga Golkar bisa menjadi rumah besar bersama.
"Tapi ada juga kekuatan partai politik lain yang belum beruntung, kami dengan senang hati sebetulnya ingin mengajak kembalilah ke rumah besar bersama untuk konsolidasi," ucapnya.
Lebih jauh, Doli menjelaskan, banyak tokoh-tokoh bekas pecahan Golkar di daerah masih memiliki kecintaan terhadap partai beringin.
Kata dia, tokoh-tokoh tersebut masih memiliki tokoh yang kuat dan bisa membantu elektoral partai.
"Kita mau merangkul semua karena kami yakin betul apa yang dilakukan para tokoh-tokoh itu salah satunya mampu konsolidasi kekuatan internal partai," ujar Doli.
Seperti diketahui, Partai Golkar adalah sebuah partai politik di Indonesia. Didirikan pada 20 Oktober 1964, dan berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam pemilihan nasional pada 1971 sebagai Golkar (Golongan Karya).
Akan tetapi Golkar tidak resmi menjadi partai politik sampai tahun 1999. Golkar menjadi partai politik (parpol) ketika ikut dalam kontes pemilihan dan sekaligus menjadi pemenang pemilu tahun 2004 dengan perolehan suara 24.480.757 (21,58%) disusul PDIP dengan perolehan suara 21.026.629 (18,53%) dan PKB perolehasan suara 11.989564 (10,57%).
Namun pada pemilihan umum tahun 2019 Golkar berada diposisi ketiga setelah Gerindra dan PDIP. Berikut perolehan suara PDIP 27.053.961 (19,33%), Gerindra 17.594.839 (12,57%) dan Golkar 17.229.789 (12,31%). (B)
Reporter: M. Risman Amin Boti
Editor: Fitrah Nugraha