Guru di Baubau Meninggal Usai Divaksin, Ini Penjelasan Satgas COVID-19
Reporter Buton
Jumat, 21 Mei 2021 / 10:10 pm
BAUBAU, TELISIK.ID - Suasana duka meliputi kediaman La Hinu, S.Pd (59) warga Kelurahan Tarafu, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Almarhum La Hinu yang merupakan seorang guru di SMPN 1 Baubau, diduga meninggal setelah menerima vaksinasi COVID-19.
Dari informasi yang dihimpun di rumah duka, diketahui bahwa almarhum meninggal pada Kamis 20 Mei 2021, setelah pagi harinya sempat divaksinasi di tempat almarhum bekerja.
Rahmat, anak kandung La Hinu menjelaskan, beberapa jam usai disuntik almarhum tiba-tiba mengalami batuk-batuk dan sesak nafas.
Baca Juga: Perubahan Nama RS Raha, Pemkab Minta Pentunjuk Biro Ortala Pemprov
"Saat itu kami langsung membawa korban ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan medis, namun sayang nyawanya tidak dapat tertolong," ujar Rahmat, Jumat (21/5/2021).
Rahmat juga menjelaskan, almarhum mengikuti proses vaksin program vaksinasi dari Dinas Pendidikan sebagai salah satu syarat proses belajar tatap muka di sekolah nantinya.
“Itu bapak kondisinya tidak sehat, bahkan dia itu selalu rutin lakukan kontrol di rumah sakit. Sudah 15 tahun itu diabetesnya. Kok kenapa petugas vaksin izinkan untuk divaksin. Itu yang kami pertanyakan saat ini. Kalau tidak salah, nama vaksinnya itu sinovac,” terang Rahmat.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas COVID- 19 Kota Baubau, Lukman mengaku sudah mengetahui dan pihaknya juga sudah menjelaskan terkait kejadian tersebut pada 20 Mei kemarin.
Baca Juga: Penumpang Menuju Siwa Wajib Skrining Kesehatan di Pelabuhan Tobaku
Menurutnya, petugas kesehatan sudah melakukan semua prosedur pemberian vaksin.
“Kami memastikan bahwa guru tersebut meninggal bukan akibat mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (kipi), melainkan karena sakit diabetes,” katanya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Jumat (21/5/2021).
Kendati demikian, keluarga almarhum merasa sudah pasrah akan kepergiannya, dan jenazah La Hinu akan dikebumikan tepat di samping kediamanan Almarhum. (B)
Reporter: Iradat Kurniawan
Editor: Fitrah Nugraha