Harga Telur dan Beras Naik Drastis di Pasar Kota Kendari

Erni Yanti

Reporter

Sabtu, 27 Mei 2023  /  6:29 pm

Harga telur dan beras naik di sejumlah pasar Kota Kendari pada sepekan ini. Telur naik drastis dan beras naik menengah. Foto: Erni Yanti/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Sejumlah harga  bahan pokok naik di pasaran pada pekan ini, salah satunya telur dan beras.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Tenggara, Aris Sismanto mengungkapkan, kenaikan harga telur diakibatkan harga pakan yang naik harga jagung dan kedelai mengalami kenaikan.

Sementara menurutnya kenaikan beras hanya disebabkan gejolak harga, karena secara ketersediaan Sulawesi Tenggara selalu surplus terhadap ketersediaan beras.

"Harga telur Minggu terakir ini mengalami kenaikan diakibatkan harga pakan yang naik, salah satunya jagung dan kedelai. Untuk beras hanya gejolak harga di pasar," ucapnya Aris Sismanto, Sabtu (27/5/2023).

Baca Juga: Pedagang Kali Kadia Akan Dipindahkan ke Pasar PKL

Untuk telur saat ini mengalami kenaikan ramai mencapai Rp 2,5 ribu per butir hingga Rp 3 ribu. Sedangka per rak mulai harga Rp 65.000 hingga Rp 70.000 di Pasar Sentral Kota Kendari.

Sementara untuk beras mengalami kenaikan menengah per liter dibanderol dengan harga Rp 11 ribu, sedangkan per karung premium dengan harga Rp 560 ribu hingga Rp 600 ribu.

Seorang penjual di Pasar Mandonga, Siti mengeluhkan kenaikan harga yang berpengaruh pada omset penjualannya, bahkan duduk dari pagi menjual tak ada yang membeli

"Saya duduk dari pagi yang membeli bisa dihitung, kalau begini terus berkurang pendapatan kita pedagang yang hanya duduk seharian di pasar," keluh Siti.

Banyak pedagang-pedagang pasar di Kota Kendari mengeluh terhadap gejolak harga yang melonjak, mengakibatkan berkurangnya omset pendapatan setiap harinya.

Pedagang sembako di Pasar Anduonohu, Cawi menungkapkan, tidak heran kenaikan harga telur ini disebabkan harga pakan naik, membuat daganganya sepi.

"Iya telur lagi naik drastis karena makanan ayam di kandang ikut naik juga, sampai dagangan ikut sepi tak ada pembeli," ucapnya.

Sementara Sari penjual beras mengatakan, kenaikan harga beras tidak terlalu drastis, karena memang mahal hanya sempat gejolak harga pasar disebabkan panen raya yang sudah berkurang.

Baca Juga: PT Kurnia Diduga Pungli Lahan Parkir Pasar Basah Mandonga Meski Kontrak Berakhir

"Harga beras naik juga, tapi tidak drastis karena sempat naik turun pengaruh panen raya di Konawe, sehingga harga dipasaran ikut bergejolak," ucap Sari.

Salah seorang pedagang Risma mengkapkan, kenaikan harga telur ini mendadak, di distributor pun mahal ikut mahal apalagi panda penjual.

"Iya sudah naik lagi di kandangnya, jadi kita penjual pasti kasi naik harga juga," tutur Risma pedagang warung di Kecamatan Kambu. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS