Hari Stroke Sedunia, Simak 5 Perilaku Buruk Penyebab Penyakit Ini

R. Danny Prabowo Turusy

Reporter

Kamis, 29 Oktober 2020  /  10:20 am

Penyakit stroke disebabkan kebiasaan makan dan pola hidup yang tidak sehat. Foto: Repro linisehat.com

KENDARI TELISIK.ID - Tanggal 29 Oktober merupakan hari yang bersejarah bagi penderita penyakit stroke. Tanggal ini diperingati sebagai hari stroke sedunia.

Hari stroke sedunia dicetuskan oleh WHO yang mengkampanyekan pesan bahwa stroke dapat dicegah dan stroke dapat diobati.

Melansir dari situs kesehatan doktersehat.com menjelaskan bahwa stroke adalah kondisi ketika pasokan darah ke bagian otak terganggu atau berkurang. Hal itu membuat jaringan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi.

Jika tidak segera ditangani, dalam beberapa menit sel-sel di otak bisa mati. Penyakit stroke adalah keadaan darurat sehingga perawatan yang cepat adalah sesuatu yang sangat penting.

Selain dapat menyebabkan kematian, stroke juga bisa menyebabkan kerusakan otak permanen sehingga penderitanya mengalami kelumpuhan.  

Media ini telah menghimpun 5 perilaku penyebab risiko stroke yang perlu anda ketahui.

Baca juga: Ini 5 Manfaat Berhubungan Seks saat Haid serta 3 Risikonya

1. Konsumsi makanan tidak sehat

Perilaku konsumsi makanan tidak sehat dapat meningkatkan risiko Anda terserang stroke. Perilaku ini berupa konsumsi makanan yang tinggi akan lemak jenuh, lemak trans, dan garam. Selain stroke, perilaku konsumsi makanan tidak sehat juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

2. Kurang aktivitas fisik

Kurang aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko stroke. Kenapa? Karena kurangnya aktivitas fisik dapat mengakibatkan obesitas yang juga faktor risiko dari stroke. Kurangnya aktivitas fisik juga dapat menyebabkan hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. 

3. Tidak memperhatikan berat badan

Obesitas atau kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko Anda terserang stroke. Hal ini karena obesitas dapat menjadi tanda bahwa kadar kolesterol jahat dalam tubuh tinggi. Lingkar pinggang dan lingkar pinggul yang berada di atas ukuran normal dapat meningkatkan risiko terkena stroke iskemik hingga tiga kali lipat.

4. Konsumsi alkohol berlebihan

Faktor risiko stroke lainnya adalah konsumsi alkohol berlebihan. Alkohol meningkatkan tekanan darah dan kadar trigliserida (lemak yang dapat mengeraskan pembuluh darah).

5. Merokok

Merokok dapat meningkatkan risiko stroke, karena rokok dapat merusak jantung dan pembuluh darah. Nikotin yang terkandung dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu, karbon monoksida dari asap rokok mengurangi oksigen yang dibawa oleh darah dan asap rokok yang membuat darah menjadi kental hingga menggumpal. Hal ini juga bisa terjadi pada perokok pasif (orang yang menghirup asap rokok orang lain).

Perokok memiliki risiko dua kali lipat terkena stroke iskemik dan empat kali lipat terkena stroke hemoragik. Selain itu merokok juga dapat menyebabkan pembentukan aneurisma. (C)

Reporter: Danny Prabowo

Editor: Haerani Hambali

TOPICS