Hindari Kecelakaan, Begini Cara Aman Berkendara di Jalan Basah
Reporter
Minggu, 02 Januari 2022 / 9:54 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Memasuki awal tahun 2022, beberapa wilayah di Indonesia masih diguyur hujan.
Untuk itu, bagi pengendara tetap harus waspada dengan jalan yang licin, terutama bagi pengguna sepeda motor.
Jika dalam kondisi mendesak sehingga harus tetap berkendara saat hujan, bikers tentu perlu menyiapkan beberapa hal sebelum berkendara.
Diantaranya jas hujan berwarna cerah dengan model baju sendiri dan celana sendiri, bukan jas hujan yang memanjang ke bawah, serta menggunakan helm dengan kaca bening untuk keamanan dan kenyamanan saat berkendara.
Tak hanya itu, bikers juga akan dihadapkan pada situasi aspal yang basah dan genangan air di jalanan sehingga pengendalian motor akan berbeda bila dibandingkan saat kondisi jalanan kering dikarenakan kondisi yang basah membuat jalanan terasa lebih licin.
Instruktur Safety Riding Astra Motor, Alfian Dian Pradana menegaskan, bikers harus paham tugas penting dari ban motor.
Di antaranya, menopang bobot kendaraan, mencengkram dan berputar melintasi permukaan jalan, meredam benturan, dan menyalurkan tenaga mesin menjadi tenaga dorong untuk kendaraan.
Sedangkan ketika kondisi aspal basah, maka tugas ban akan bertambah yaitu menekan dan mengarahkan air keluar dari jalur ban yang mengakibatkan butuh waktu tambahan untuk optimal mengeluarkan air dari jalurnya.
“Waktu tambahan inilah yang harus bikers penuhi agar ban tidak kehilangan cengkraman dari aspal,” ucap Alfian dilansir Kompas.com.
Alfian melanjutkan, berkendara dengan kecepatan rendah sangat membantu ban memiliki waktu untuk mengusir air dari jalur ban. Ia juga menyarankan pengemudi untuk menghindari manuver secara tiba-tiba.
“Pengereman untuk berhenti bisa dilakukan dengan menutup gas sempurna agar tenaga mesin hilang secara normal dan dilanjutkan pengereman kombinasi depan dan belakang bersamaan, sedikit lebih kuat yang depan,” kata dia.
Kemudian, penyaluran tenaga ke tuas rem harus bertahap dan pastikan mengarahkan kendaraan berhenti di tempat yang aman.
Jika butuh menurunkan kecepatan tanpa berhenti total, maka cukup menggunakan rem belakang dengan tenaga untuk menekan atau menarik tuas dilakukan secara halus.
Kondisi ini harus memiliki ruang yang cukup sehingga lebih aman dengan selalu menjaga jarak dengan kendaraan di sekitarnya.
“Kedalaman alur ban akan membantu tugas ban mengalirkan air keluar dari jalurnya, pengecekan bisa secara langsung visual memanfaatkan TWI (Tread Wear Indicator) di ban untuk memastikan kendaraan siap dan aman dikendarai,” kata Alfian.
Dilansir Michelin.co.id, begini cara berkendara dengan aman di jalan basah:
1. Selalu berkendara dengan dua tangan agar tetap mengendalikan.
2. Perlambat kendaraan: ban akan memiliki traksi dan kontak yang lebih baik dengan jalan.
3. Tambahkan jarak aman yang signifikan antara mobil Anda dengan mobil lain.
Baca Juga: 6 Cara Menikmati Hari Saat Hujan Deras, Nomor 4 Jangan Lewatkan
4. Tetap waspada terhadap pengendara lain dan bahaya di sekitar Anda. Antisipasi situasi berbahaya daripada menunggu untuk bereaksi.
5. Sebelum berbelok: pengereman hanya dilakukan di jalan lurus sebelum berbelok, dan lakukan secara bertahap. Jangan mengerem selama berbelok karena dapat membuat kendaraan Anda tergelincir.
6. Saat berbelok: perlambat kendaraan sebelum berbelok, dan pertahankan kecepatan yang konsisten saat berbelok.
7. Saat berbelok: jangan membuat gerakan kemudi yang tiba-tiba.
8. Periksa ban Anda setiap bulan: pastikan ban Anda memiliki jumlah kembang ban dan tekanan ban yang tepat (tautan ke halaman tekanan ban untuk mobil) .
Baca Juga: Simak 6 Hal Ini Sebelum Membuat Sumur yang Wajib Anda Tahu
9. Pilih ban yang memberikan daya cengkeram maksimum di permukaan jalan basah. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Kardin