IAIN Kendari Dorong Transformasi Pembelajaran Lewat Teknologi Immersive

Erni Yanti

Reporter

Selasa, 02 Desember 2025  /  8:23 am

Mahasiswa IAIN Kendari yang sedang menggunakan teknologi Immersive. Foto: Humas IAIN Kendari.

KENDARI, TELISIK.ID - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari melangkah lebih maju dalam inovasi pendidikan dengan mulai menerapkan teknologi Immersive yang menggabungkan Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) dalam proses belajar mahasiswa.

Terobosan ini menjadikan IAIN Kendari sebagai kampus pertama di Sulawesi Tenggara yang mengintegrasikan teknologi tersebut secara langsung ke dalam ruang pembelajaran.

Pemanfaatan teknologi ini berlangsung di Laboratorium Multimedia dan saat ini digunakan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), khususnya dalam materi negosiasi bisnis.

Baca Juga: Bank Sultra Melaju Pesat dalam Transformasi Digital pada Kuartal III 2025

Melalui perangkat VR dan AR, mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang interaktif dan mendalam melalui simulasi yang menyerupai situasi dunia kerja sebenarnya.

Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag menyampaikan, penggunaan teknologi Immersive merupakan langkah strategis untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi dinamika era digital.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang siap diterapkan. Teknologi Immersive memberikan peluang tersebut dengan menghadirkan lingkungan belajar yang lebih realistis dan interaktif,” jelasnya.

Dosen Negosiasi Bisnis FEBI sekaligus Ketua Tim Pengelola Laboratorium Multimedia, Lily Ulfia, ME, turut menegaskan, perubahan signifikan yang dirasakan mahasiswa setelah menggunakan teknologi ini.

“Melalui simulasi berbasis VR, mahasiswa dapat langsung masuk ke dalam skenario negosiasi bisnis. Mereka belajar mengembangkan kemampuan komunikasi, menganalisis situasi, dan merancang strategi, semua dalam suasana yang benar-benar terasa nyata,” ungkapnya.

Baca Juga: Jasa Raharja Sultra Salurkan Santunan Korban Kecelakaan Rp 29,8 Miliar Periode Januari-November 2025

Mahasiswa juga menunjukkan antusiasme tinggi. Salah satu peserta, Zulfahmi, mengaku pengalaman tersebut memberikan nilai tambah besar bagi kesiapan mereka memasuki dunia kerja.

“Sangat menarik dan terasa nyata. Saya merasa lebih siap menghadapi dunia bisnis setelah mencoba simulasi ini,” ujarnya.

Selain praktik VR dan AR, kegiatan ini didukung dengan pelatihan Immersive Web Design, serta pelatihan pendukung seperti desain grafis dan public speaking untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan penunjang dalam pembelajaran digital. (Adv-A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS