Bank Sultra Melaju Pesat dalam Transformasi Digital pada Kuartal III 2025
Ana Pratiwi, telisik indonesia
Senin, 01 Desember 2025
0 dilihat
Direktur Utama Bank Sultra, Andri Permana Diputra Abubakar, saat memaparkan capain Bank Sultra, Jumat (21/11/2025) pekan lalu. Foto: Bank Sultra
" Bank Sultra menutup Triwulan III tahun 2025 dengan capaian kinerja yang solid hingga memperkuat posisinya sebagai salah satu lokomotif ekonomi daerah "

KENDARI, TELISIK.ID – Bank Sultra menutup Triwulan III tahun 2025 dengan capaian kinerja yang solid hingga memperkuat posisinya sebagai salah satu lokomotif ekonomi daerah.
Dalam Media Gathering 2025 di Tower Bank Sultra, Jumat (21/11/2025) pekan lalu, Direktur Utama Bank Sultra, Andri Permana Diputra Abubakar, memaparkan performa keuangan, transformasi digital, hingga langkah strategis kemitraan bank daerah tersebut.
Bank Sultra menempatkan transformasi digital sebagai pilar utama ekspansi layanan. Per September 2025, sejumlah indikator digital banking menunjukkan pertumbuhan kuat, yakni:
Baca Juga: Jasa Raharja Sultra Salurkan Santunan Korban Kecelakaan Rp 29,8 Miliar Periode Januari-November 2025
* Pengguna Bank Sultra Mobile: 115.513 user (target 150.271 user akhir tahun)
* Pengguna aktif kartu debit: 57.151 user (target 90.023 user)
* User QRIS: 37.165 user (target 50.135 user)
* Merchant QRIS BeST-Q: 1.111 merchant
Andri menegaskan, setiap pembukaan rekening kini disertai aktivasi mobile banking untuk mendorong literasi dan kebiasaan transaksi digital.
“Kami ingin Bank Sultra hadir sebagai bank modern yang memudahkan aktivitas keuangan masyarakat,” ujarnya.
Pada 2025, Bank Sultra mengalokasikan Rp 300 miliar untuk kredit usaha rakyat (KUR) dengan fokus pada sektor pertanian, kehutanan, perikanan, serta perdagangan besar dan eceran.
Bank Sultra juga menjadi penyalur kredit usaha alsintan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, dengan kuota Rp 15 miliar.
“Dana harus mengalir ke sektor produktif yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” kata Andri.
Bank Sultra resmi membentuk Kelompok Usaha Bank (KUB) bersama Bank Jatim sebagai upaya pemenuhan ketentuan modal inti OJK. Bank Jatim menyertakan modal Rp 100 miliar, setara kepemilikan minoritas 3,26 persen.
Andri menegaskan langkah itu bukan akuisisi, melainkan kolaborasi untuk memperkuat daya saing dan transformasi digital. Saham tersebut juga dapat dibeli kembali oleh pemegang saham daerah jika modal inti Bank Sultra telah mencapai Rp 3 triliun.
Hingga September 2025, kondisi keuangan Bank Sultra tercatat stabil yang meliputi:
* Total aset: Rp 13,5 triliun
* Dana Pihak Ketiga (DPK): Rp 10,7 triliun
* Total kredit: Rp 9,4 triliun
Rasio kesehatan keuangan juga berada di atas rata-rata bank umum nasional:
* CAR: 34,88 persen (nasional 26,15 persen)
* NPL: 1,12 persen (nasional 2,28 persen)
* BOPO: 65,10 persen (nasional 82,82 persen)
Baca Juga: Jelang Tuntutan Kasus Dugaan Pencabulan Anak, Massa Demo Minta Hadirkan Hasil Visum
Laba bersih Bank Sultra tumbuh konsisten dari Rp 266,4 miliar (2021) menjadi Rp 418,4 miliar (2024). Bank optimistis mampu memenuhi target laba 2025 sesuai rencana bisnis bank.
Kontribusi terhadap pembangunan daerah terus meningkat. Dividen yang disalurkan kepada pemerintah daerah naik dari Rp 181 miliar (2020) menjadi Rp 292 miliar (2024), dengan total penyaluran dividen lima tahun terakhir mencapai Rp 1,159 triliun.
Andri menyampaikan apresiasi kepada pemegang saham, nasabah, dan masyarakat Sulawesi Tenggara.
“Bank Sultra telah berevolusi, bukan hanya bank penyalur gaji ASN. Kami kini menjadi bank umum modern dan kompetitif. Mari kita maju bersama membangun Sulawesi Tenggara,” imbaunya. (D-Adv)
Penulis: Ana Pratiwi
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS