Ibadah Haji 2025 Terakhir di Bawah Naungan Kemenag, Penyelenggara Baru Terbentuk?
Reporter
Minggu, 19 Januari 2025 / 10:33 am
JAKARTA, TELISIK.ID - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 akan menjadi momen bersejarah.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa ibadah haji tahun 1446 Hijriah ini adalah terakhir kalinya dikelola oleh Kementerian Agama (Kemenag).
"Ini adalah penyelenggaraan ibadah haji terakhir yang akan dikelola Kemenag, jadi kami ingin husnul khotimah. Kami ingin menciptakan senyuman bagi para jemaah haji Indonesia," ungkap Nasaruddin, seperti dikutip dari tribunnews.com.
Nasaruddin menegaskan bahwa Kemenag berkomitmen memberikan pelayanan terbaik. Ia memastikan seluruh proses pelaksanaan ibadah haji tahun ini berlangsung dengan damai dan nyaman.
Baca Juga: Biaya Haji Tahun Depan Dipastikan Lebih Murah, Segini Besarannya
"Pelayanan haji yang penuh dengan kedamaian, keamanan, serta kenyamanan menjadi komitmen pemerintah Indonesia saat ini. Hal ini tentunya sudah dipesankan oleh Presiden Prabowo," jelasnya.
Fokus utama pemerintah adalah memenuhi kebutuhan para calon jemaah haji. Dari manasik hingga keberangkatan, setiap aspek dipersiapkan dengan sangat matang dan teliti.
Pemerintah juga berhasil menurunkan biaya perjalanan ibadah haji tahun ini. Biaya haji ditetapkan menjadi Rp 55,4 juta, membuat para calon jemaah merasa lebih tenang.
"Mereka juga akan tersenyum jika setibanya di Tanah Suci yang betul-betul mereka rindukan, mendapatkan pelayanan terbaik dari kita semua," tambah Nasaruddin.
Kemenag juga memberikan perhatian khusus pada peningkatan kualitas manasik haji. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan dan kepuasan para jemaah selama menjalankan ibadah.
Nasaruddin berharap semua jemaah dapat kembali dengan perasaan bahagia. Ia menargetkan agar mereka dapat meraih predikat haji mabrur setelah menunaikan ibadah suci tersebut.
Baca Juga: Segini Besaran Biaya Haji 2025 dengan Embarkasi Tiap Daerah
Sebagai informasi, kuota haji Indonesia pada 1446 Hijriah atau 2025 ditetapkan sebanyak 221.000 orang, dengan dukungan dari 2.210 petugas yang akan membantu jemaah selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.
Namun, pernyataan ini juga menimbulkan tanda tanya besar di masyarakat. Siapakah penyelenggara ibadah haji selanjutnya jika bukan Kemenag?
Hingga saat ini, belum ada keputusan resmi mengenai pihak pengelola baru. Proses transisi akan dilakukan dengan memastikan pelayanan tetap terjaga dan berkualitas tinggi. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS