Biaya Haji Tahun Depan Dipastikan Lebih Murah, Segini Besarannya
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 29 Desember 2024
0 dilihat
Menteri Agama NasAruddin Umar, berkomitmen menekan biaya haji tanpa mengurangi kualitas. Foto: Repro Antara
" Pemerintah memastikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 lebih murah dibandingkan tahun sebelumnya "
JAKARTA, TELISIK.ID - Pemerintah memastikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 lebih murah dibandingkan tahun sebelumnya. Langkah ini merupakan upaya meningkatkan efisiensi tanpa mengurangi kualitas pelayanan jemaah.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan hal ini usai melakukan pertemuan penting dengan jajaran Istana Kepresidenan.
"Kita membicarakan banyak hal, kira-kira apa nanti yang bisa membuat jemaah haji kita lebih nyaman, lebih tenang, dan yang paling penting juga adalah lebih murah. Tapi murahnya bukan berarti mengurangi kualitas pelayanan," jelas Nasaruddin, seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Minggu (29/12/2024).
Pemerintah mempertimbangkan berbagai cara untuk menekan biaya penyelenggaraan haji. Salah satunya dengan mempersingkat masa tinggal jemaah haji di Arab Saudi.
"Apakah jemaah haji nanti bisa lebih pendek (masa tinggalnya) dari sebelum-sebelumnya? Karena itu kan dalam satu hari itu costnya sampai berapa," tambah Nasaruddin.
Selain itu, pemerintah juga memastikan efisiensi dilakukan dengan tetap memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan jemaah.
Baca Juga: Segini Besaran Biaya Haji 2025 dengan Embarkasi Tiap Daerah
"Misalnya pesawatnya, jangan-jangan kita mencari murah, tapi pesawatnya dicari pesawat tua. Jadi itu di-warning juga buat kita," sambung Menag.
Adapun Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) pada 2024 mencapai Rp56 juta dari total BPIH sebesar Rp93,4 juta. Pemerintah berupaya agar biaya 2025 bisa lebih rendah melalui koordinasi dengan Arab Saudi.
"Hal-hal yang berkaitan dengan Saudi Arabia itu kewenangannya Saudi Arabia, tidak bisa kita memutuskan sepihak," tegas Nasaruddin.
Presiden Prabowo Subianto juga mengarahkan agar penyelenggaraan haji lebih efisien, tertib, dan berkualitas. Pemerintah mengupayakan efisiensi dari dalam negeri tanpa mengurangi fasilitas jemaah.
"Bapak Presiden ingin jemaah haji tahun ini lebih baik, lebih efisien, lebih tertib dari tahun-tahun sebelumnya," lanjut Nasaruddin..
Telisikers, untuk memberikan gambaran, berikut data tren biaya haji:
1. 2014: Biaya jemaah Rp40,03 juta, nilai manfaat Rp19,24 juta, total BPIH Rp59,27 juta.
2. 2015: Biaya jemaah Rp37,49 juta, nilai manfaat Rp24,07 juta, total BPIH Rp61,56 juta.
3. 2016: Biaya jemaah Rp34,60 juta, nilai manfaat Rp25,40 juta, total BPIH Rp60 juta.
4. 2017: Biaya jemaah Rp34,89 juta, nilai manfaat Rp26,90 juta, total BPIH Rp61,79 juta.
5. 2018: Biaya jemaah Rp35,24 juta, nilai manfaat Rp33,72 juta, total BPIH Rp68,96 juta.
Baca Juga: Polemik Pansus Haji, Menag Yaqut Bakal Dijemput Paksa
6. 2019: Biaya jemaah Rp35,24 juta, nilai manfaat Rp33,92 juta, total BPIH Rp69,16 juta.
7. 2022: Biaya jemaah Rp39,89 juta, nilai manfaat Rp57,91 juta, total BPIH Rp97,79 juta.
8. 2023: Biaya jemaah Rp49,9 juta, nilai manfaat Rp40,2 juta, total BPIH Rp90 juta.
9. 2024: Biaya jemaah Rp56,04 juta, nilai manfaat Rp37,36 juta, total BPIH Rp93,41 juta.
Upaya penurunan biaya ini tetap harus menyesuaikan regulasi Arab Saudi. Namun, pemerintah optimistis bahwa efisiensi dalam negeri mampu mewujudkan haji yang lebih murah.
"Hal-hal yang berkaitan dengan dalam negeri, itu kewenangannya kita," pungkas Menag Nasaruddin Umar. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS