Ibu Rumah Tangga Baubau Ciptakan Sumber Pangan Mandiri Lewat KEDAI

Elfinasari

Reporter

Rabu, 16 April 2025  /  7:00 pm

Rapat persiapan lomba pemanfaatan pekarangan hijau lewat program KEDAI. Foto: Ist.

BAUBAU, TELISIK.ID – Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, meluncurkan program inovatif bertajuk Kebun Dapur Ibu atau disingkat KEDAI sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga.

Program ini diinisiasi oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau untuk mendorong ibu-ibu rumah tangga agar mereka bersedia memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan mandiri.

Ketua TP PKK Kota Baubau, Sitti Ariyati Yusran, menyambut positif kegiatan ini. Meski baru beberapa hari dilantik, ia menyatakan komitmennya mendukung penuh kegiatan pemberdayaan ibu-ibu melalui pemanfaatan pekarangan.

“Dengan menanam sendiri kita tahu kualitas pangan yang dikonsumsi. Aman, sehat, dan bisa menambah pendapatan serta mencegah stunting,” kata Sitti Ariyati, Rabu (16/4/2025).

Baca Juga: 20 Desa di Muna Belum Cairkan Dana Desa, Kadis PMD Panggil Kades

Camat dan Ketua TP PKK di tingkat kecamatan diajak untuk mengawal kegiatan ini dan memastikan kelompok KEDAI di wilayah masing-masing bisa berjalan dengan baik.

Menurut Siti Ariyati, ketahanan pangan tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan pangan, tapi juga oleh pola konsumsi rumah tangga yang bergizi dan seimbang.

“Program KEDAI diharapkan menjadi solusi nyata menghadapi tantangan pangan, serta mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap pasar,” ujar Sitti Ariyati.

Program pemanfaatan pekarangan sebagai KEDAI bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan masyarakat untuk ditanami sayur-mayur yang biasa di konsumsi oleh masyarakat seperti cabe, terong, sawi, kacang panjang, dan lain-lain.

Sitti Ariyati percaya tanaman sayur-mayur bisa menjadi sumber tambahan makanan sehat masyarakat yang murah dan cepat di panen, sehingga dapat membantu meningkatkan gizi masyarakat dan terhindar dari stunting serta menekan laju inflasi.

“Dengan kerja bersama, kita bisa wujudkan keluarga yang mandiri, sehat, dan sejahtera,” tandasnya.

Fasilitator kegiatan, Nasruddin, mengungkapkan bahwa program KEDAI dilatarbelakangi oleh dua isu utama: potensi krisis pangan global yang dapat memicu inflasi harga serta hasil temuan terhadap sayuran segar yang telah terkontaminasi residu pestisida.

Baca Juga: Heboh Link Video Elga Puruk Cahu Berdurasi 5 Menit 44 Detik Viral di Media Sosial

Oleh karena itu, masyarakat diajak menanam sayur-mayur sendiri di pekarangan rumah demi mendapatkan pangan yang lebih aman dan sehat.

“Program ini memiliki dasar hukum yang kuat, seperti Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024 tentang percepatan penganekaragaman pangan berbasis potensi sumber daya lokal,” jelas Nasruddin.

Untuk mengukur keberhasilan program, akan dilaksanakan lomba KEDAI yang melibatkan camat, ketua TP PKK kecamatan, penyuluh pertanian, pendamping KEDAI, serta ketua kelompok KEDAI se-Kota Baubau.

Dewan juri berasal dari unsur LSM dan PKK Kota Baubau. Rencananya lomba akan digelar pada awal Mei 2025 dengan hadiah berupa uang tunai, tandon air, dan selang untuk kelompok yang masuk 10 besar. (B)

Penulis: Elfinasari

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS