Idealnya, Seberapa Sering Sih Harus Ganti Pembalut Saat Menstruasi?
Reporter
Kamis, 24 Juni 2021 / 11:13 am
KENDARI, TELISIK.ID - Saat menstruasi, tubuh akan mengeluarkan darah kotor yang ditampung terlebih dahulu menggunakan pembalut.
Pembalut ini lama kelamaan akan penuh terisi darah kotor dan harus segera diganti.
Lantas, sebaiknya berapa kali Anda harus mengganti pembalut dalam sehari?
Menurut ahli gineokologi, dr. Claudia Widianto Sp.OG yang dilansir dari Suara.com jaringan Telisik.id, sedikit saja lengah/jarang mengganti pembalut berbagai masalah bakal muncul. Seperti Miss V gatal, iritasi, bau tak sedap hingga keputihan.
Beberapa masalah di atas, adalah pertanda bahwa seorang perempuan kurang menjaga kebersihan organ intimnya.
"Bagi perempuan, organ intim yang bersih itu hal utama. Karena ini akan berhubungan dengan kesehatan kita. Apalagi kita hidup di iklim tropis yang lembab, aktivitas padat, jadi kebersihan sangat penting," ujar Claudia.
Lalu, bagaimana menjaga kebersihan Miss V dengan tepat? Claudia menegaskan pentingnya mengganti pembalut tiga jam sekali saat menstruasi sedang banyak-banyaknya.
Sementara jika menstruasi sudah mulai sedikit, menjelang habis, pembalut bisa diganti sehari tiga kali. Hal ini, kata dia agar darah menstruasi yang berada dalam pembalut tidak menjadi media untuk berkembangnya kuman.
Baca Juga: Hindari Makanan Ini Jika Ingin Diet
Selain itu, ia juga menyarankan untuk perempuan menggunakan pembalut yang panjang dan tak terlalu tebal, saat menstruasi hari pertama dan kedua, serta pembalut tipis jika darah menstruasi sudah mulai sedikit agar sirkulasi udara tetap lancar dan tak mengganggu darah untuk keluar.
Setelah menstruasi, lanjut dia, perempuan juga dapat menggunakan panty liner ketika lendir atau keputihan keluar dan menggantinya tiga kali sehari.
"Ada masa di mana lendir atau keputihan sedang keluar banyak. Untuk itu pakailah panty liner, minimal ganti tiga kali sehari. Sebanyak-sebanyaknya setelah buang air kecil," ungkap dia.
Selain itu ganti celana dalam sesering mungkin saat lendir sedang banyak-banyaknya keluar.
Selain rutin mengganti pembalut untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme penyebab infeksi dan iritasi, berikut sejumlah langkah lain yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan vagina dilansir dari halodoc.com:
Bersihkan dari depan ke belakang
Pastikan untuk membersihkan vagina dari depan ke belakang untuk menghindari perpindahan bakteri dari anus ke vagina.
Menggunakan pembersih kewanitaan
Boleh-boleh saja menggunakan pembersih kewanitaan, tapi hindari penggunaan sabun kewanitaan yang memiliki kandungan parfum. Menggunakan sabun dengan kandungan parfum akan membuat kulit di sekitar vagina mengalami iritasi.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Wanita Lebih Memilih Berkarir daripada Menikah di Usia Muda
Perhatikan bahan pakaian dalam
Gunakan pakaian dalam yang mudah menyerap keringat, yaitu pakaian dalam yang berbahan dasar katut. Jangan gunakan pakaian dalam yang terlalu ketat untuk menjaga vagina tetap kering dan tidak lembap.
Konsumsi makanan sehat
Perhatikan makanan yang kamu konsumsi. Pola makan sehat yang kamu jalani akan berpengaruh pada kesehatan vagina. Beberapa makanan yang dianggap baik bagi organ vagina adalah yoghurt, ikan, buah beri, serta makanan yang mengandung kedelai.
Rutin mencuci tangan
Mencuci tangan berguna untuk mencegah perpindahan bakteri dari tangan ke vagina. Untuk itu, pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut agar organ vagina selalu sehat.
Pilih pembalut yang bagus
Pilih pembalut yang memiliki daya serap yang baik. Pembalut dengan daya serap yang baik akan mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur, serta mencegah munculnya bau tidak sedap selama menstruasi.
Baca Juga: Spesifikasi Oppo Reno6 Pro Plus Akhirnya Terungkap
Pembalut dengan antibakteri
Untuk mendapat perlindungan ekstra, kamu bisa memilih pembalut dengan kandungan bahan alami, seperti daun sirih. Daun sirih memiliki kandungan antiseptik yang mampu mencegah infeksi dan iritasi.
Mencukur rambut kemaluan
Menjaga kebersihan vagina yang terakhir dapat dilakukan dengan mencukur rambut kemaluan sebelum menstruasi. Rambut yang panjang akan membuat darah menggumpal dan menempel, sehingga menjadi sarang jamur dan bakteri.
Ingatlah, selalu lakukan beberapa hal di atas untuk mencegah kamu mengalami infeksi bakteri dari darah haid. (C)
Reporter: Sasmiraza
Editor: Haerani Hambali