Imbauan Pemerintah jadi Pajangan, Parkir Ilegal Masih Bebas Beroperasi di Kendari

Wa Anggun

Reporter

Kamis, 22 Mei 2025  /  9:12 pm

Foto Tukang Parkir Ilegal yang masih beroperasi disalah satu kawasan pasar di Kota Kendari, Kamis (22/5/2025) Foto: Wa Anggun/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Praktik parkir ilegal di Kota Kendari masih terus berlangsung meski pemerintah telah memasang spanduk larangan di sejumlah titik strategis.

Keberadaan parkir liar ini dikeluhkan masyarakat dan tukang parkir resmi karena dianggap merugikan dan menciptakan kesan buruk terhadap layanan parkir.

Dalam beberapa hari terakhir, Dinas Perhubungan Kota Kendari menggencarkan pemasangan spanduk larangan parkir liar di area publik seperti MTQ Square, Pasar Sentral, dan sekitar RSUD Kendari.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Kendari, Paminuddin, menyebut upaya ini merupakan bentuk edukasi awal.

Baca Juga: Wartawan Dihalang-halangi saat Liputan di Kantor Ditjenpas Sultra, Berdalih Tak Ada Izin Atasan

"Kami berharap pelaku parkir ilegal sadar. Tapi jika tetap membandel, tentu akan ada tindakan tegas dari aparat," ujarnya saat ditemui, Rabu (22/5/2025).

Namun pantauan telisik.id di lapangan menunjukkan sejumlah tukang parkir ilegal masih aktif menarik retribusi tanpa karcis dan tanpa izin dibeberapa lokasi di Kota Kendari.

Tukang parkir resmi di kawasan Pasar Andonohu, Rudi (37) mengaku kehilangan penghasilan karena praktik tersebut.

"Kami punya izin dan setor iuran ke dinas, tapi mereka bebas tarik uang di mana saja tanpa aturan. Ini merugikan kami," kata Rudi saat ditemui telisik, Kamis (22/5/2025).

Baca Juga: Ditejanpas Digeruduk Massa Gegara Karutan Dituding Biarkan Dua Tahanan Dianiaya, Wartawan Tak Diberi Ruang Liputan

Juru parkir resmi lainnya, Syarif (55) berharap ada penertiban lebih lanjut.

"sudah tegur tapi masih terus beroperasi. Kalau terus dibiarkan, makin sulit dibedakan mana yang legal dan mana yang tidak. Kami yang resmi bisa disalahpahami," tegasnya

Dinas Perhubungan menyatakan akan mengevaluasi langkah imbauan ini dan tidak menutup kemungkinan akan melakukan penindakan bersama aparat penegak hukum jika pelanggaran terus terjadi.

"Akan kami evaluasi segera dan tindak lanjuti kalau masih bandel," tutupnya. (A)

Penulis: Wa Anggun

Editor: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS