Ini Respon Kapolri Terkait Pembubaran Demo di Kendari Pakai Helikopter
Reporter Jakarta
Rabu, 30 September 2020 / 9:43 pm
JAKARTA, TELISIK.ID - Aksi pembubaran demonstrasi di Kendari, Sultra pada Sabtu (26/9/2020) lalu yang dilakukan pihak Kepolisian dengan menggunakan helikopter mendapat perhatian dari Kapolri, Jenderal Idham Azis.
Bahkan Idham Azis mengaku ingin menempeleng pilot helikopter yang terbang rendah untuk membubarkan demonstrasi mahasiswa di Kendari.
Namun keinginan tersebut kata Idham, tidak mungkin dilakukannya karena sanksi fisik tersebut sudah tidak diizinkan lagi terjadi di Polri saat ini.
"Kalau masih boleh, saya tempeleng itu," kata Idham dalam Rapat Kerja Komisi III DPR dengan Kapolri yang berlangsung secara virtual, Rabu (30/9/2020).
Diungkapkan, pilot helikopter tersebut sudah diperiksa oleh Tim Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sultra.
Baca juga: Azis Syamsuddin Kutuk Aksi Vandalisme di Mushola Darussalam
Kapolri yang berasal dari Sultra itu menuturkan, tindakan yang dilakukan oleh pilot helikopter tidak ada di dalam standar operasional prosedur (SOP) Polri untuk membubarkan aksi demonstrasi.
Menurutnya, tindakan menerbangkan rendah helikopter untuk membubarkan demonstrasi mahasiswa di Kendari itu merupakan insiatif pilot sendiri.
"Ngarang-ngarang saja itu tidak ada SOP di udara itu yang di Kendari itu. Sudah saya tindak," tegasnya.
Seperti diketahui, insiden pembubaran demo di Kendari, terjadi ketika mahasiswa di Sultra menggelar aksi damai mengenang tewasnya Immawan Randi (21) dan Yusuf Kardawi (19), dua mahasiswa Universitas Halu Oleo yang tewas saat aksi mahasiswa menolak revisi Undang-Undang KPK setahun lalu.
Reporter: Marwan Azis
Editor: Kardin