Jalan Menuju Terminal Peti Kemas Pelindo Bungkutoko Kendari Rusak Parah, Akibatkan Mobil Truk Terbalik
Reporter
Sabtu, 08 Juni 2024 / 9:01 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Jalan poros pelabuhan kontainer Bungkutoko 1 Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Nambo, Kota Kendari mengalami kerusakan parah. Mobil truk tronton oun terbalik akibat jalan rusak tersebut, Sabtu (8/6/2024) siang.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Pelindo ini cukup aktif, proses pemindahan peti kemas satu ke lainnya begitu padat jadwal.
Operasi bongkar muat di Pelabuhan Pelindo ini dari pukul 08:00 - 24:00 Wita, tampak mobil besar memadati jalanan berlubang dalam, supir truk tronton memasuki pelabuhan untuk giliran pengambilan peti kemas.
Masyarakat keluhkan debu dan jalan berlubang akibat padatnya aktivitas bongkar muat peti kemas Pelindo.
Baca Juga: Meski Sering Dilakukan Patroli, Lokasi Bat-Bat Kerap jadi Tempat Pemalakan di Kendari
Sasriadin, salah satu pemilik warung di lokasi pelabuhan mengaku, jalan menjadi rusak seperti itu akibat aktivitas mobil truk tronton yang lalu lalang.
“Penyebab jalan rusak ini kan karena aktivitas mobil truk tronton, dan jalanan rusak ini bukan karena masyarakat, melainkan aktivitas bongkar muat peti kemas ini yang dilewati mobil-mobil yang bermuatan 45 sampai 57 ton," kata Sasriadin.
Selain itu, masalah lainnya yang kerap dialami warga sekitar adalah debu jalan.
"Untung hujan masih sering turun kalau di musim kemarau, pohon bakau dan rumah sekitar warga Bungkutoko kuning akibat debu," ujarnya.
"Para pedagang kios di lokasi tersebut pernah patungan secara swadaya untuk membeli timbunan sekitar 30 ret, hanya untuk menimbun jalan yang berlubang dalam dan besar," lanjutnya.
Sementara itu, menurut salah satu supir truk tronton, Agus, akibat jalan rusak parah menyebabkan terbaliknya mobil truk tronton, barang muatan peti kemas jatuh ke laut.
"Seketika supir melompat menyelamatkan diri," kata Agus yang saat itu menyaksikan kejadian mobil tronton terbalik.
Saat ini, kata dia, banyak supir-supir truk tronton keluhkan beberapa mobil mereka mengalami patah pada bagian tertentu akibat jalan rusak parah dan berlubang dalam, sementara kapasitas muatan kendaraan itu 45 sampai 57 ton.
"Jadi cukup sering supir keluhkan patah per ketika melewati jalan berlubang," tambahnya.
Menurut supir truk tronton lainnya, Rudi, para supir lainnya juga sering merasa takut saat melintas di jalan tersebut.
Baca Juga: Burung Maleo di Sulawesi Tenggara Terancam Punah, Ini Penyebabnya
“Takut terbalik mobil yang kita bawa. Kalau rusak mobil truknya kita juga yang disuruh ganti rugi sama bos pemilik mobil, jujur ini sangat merugikan supir," pungkas Rudi.
Semua supir truk tronton, kata dia, sudah sering melakukan aksi protes akibat jalan rusak, namun tak pernah ditanggapi oleh pihak pelabuhan peti kemas Pelindo.
"Perusahaan harus bertanggung jawab, mengingat dampak ekonomi masyarakat sekitar wisata Danau Biru yang sepi pengunjung akibat jalan rusak. Alhasil, masyarakat seringkali menyalahkan para supir truk tronton, padahal jalanan tersebut masih menjadi tanggung jawab pelabuhan peti kemas Pelindo" lanjutnya.
Tim Telisik.id sudah berusaha melakukan konfirmasi kepada pihak perusahaan, namun hingga berita ini dibuat belum dapat memberikan tanggapannya. (A)
Penulis: Bambang Sutrisno
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS