Jenazah Agil Ismail Ditemukan Mengapung 600 Meter dari Jembatan Teluk Kendari ke Area Gerbang Toronipa
Reporter
Selasa, 03 Juni 2025 / 8:26 am
Korban lompat dari jembatan Teluk Kendari ditemukan meninggal dunia di area gerbang Toronipa. Foto: Ist.
KENDARI, TELISIK.ID - Pencarian terhadap satu orang yang diduga melompat dari Jembatan Teluk Kendari akhirnya membuahkan hasil. Jenazah pria bernama Agil Ismail (22), ditemukan mengapung sekitar 600 meter dari lokasi kejadian, tepatnya di area gerbang Toronipa pada Selasa (3/6/2026) pagi.
Penemuan jenazah tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin A.S. Ia menyampaikan bahwa jenazah ditemukan sekitar pukul 06.25 Wita oleh warga yang kemudian melaporkan kepada Tim SAR Gabungan.
Setelah itu, tim langsung bergerak ke lokasi dan mengevakuasi jenazah pada pukul 06.30 Wita.
"Pada pukul 06.25 Wita, Tim SAR Gabungan menerima informasi dari warga terkait penemuan mayat yang mengapung di area gerbang Toronipa, sekitar 609 meter dari LKP arah timur-timur laut. Selanjutnya, korban dievakuasi pada pukul 06.30 Wita oleh Tim SAR Gabungan menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga," ujar Amiruddin A.S.
Dengan ditemukannya jenazah korban dalam kondisi meninggal dunia, maka operasi SAR resmi dinyatakan selesai dan seluruh unsur yang terlibat telah dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Operasi ini sebelumnya dilakukan karena adanya dugaan seseorang melompat dari Jembatan Teluk Kendari pada Minggu, 1 Juni 2025, malam.
Korban diketahui bernama lengkap Muh Agil Ismail, warga Kelurahan Dapu-Dapura, Kecamatan Kendari Barat. Proses pencarian selama dua hari dilakukan oleh berbagai unsur, mulai dari Tim SAR KPP Kendari, Polair Polda Sultra, Mabes Polair, hingga keluarga korban.
Sejumlah peralatan juga dikerahkan untuk mendukung operasi pencarian. Beberapa di antaranya meliputi rescue car, ambulance, RIB, RBB, perahu karet, peralatan selam, Aquaeye, drone thermal, serta perlengkapan evakuasi dan komunikasi.
Tim gabungan yang terlibat mencakup KPP Kendari, Polair, Lanal, KSOP, KP3, SHMS PUPR, PMI, IEA Sultra, serta pihak keluarga.
Sebelumnya diberitakan telisik.id, dari Keterangan Kapolsek KP3 Kendari, Iptu La Ode Hasmil Hamza, kejadian bermula pada Minggu 1 Juni malam, ketika seorang pedagang siomay bernama Dominggus alias Alpin menemukan motor Yamaha Gear DT 3351 VF terparkir tanpa pemilik di atas jembatan pada pukul 19.00 Wita.
Sekitar pukul 19.30 Wita, Alpin juga menemukan kunci motor di bawah pagar dekat motor tersebut.
"Selanjutnya, sekitar pukul 19.45 Wita, Alpin menuju ke Polsek Kandai untuk melaporkan temuannya itu," terang Iptu Hasmil.
Sementara itu, dari keterangan Fatmawati (42), yang merupakan saudara korban, sekitar pukul 18.00 Wita korban keluar dari rumah kakaknya yang beralamat di BTN Azila Perdana, Kelurahan Abeli.
Saat itu, korban mengenakan kaos hitam dan celana cargo krem, serta mengendarai sepeda motor miliknya.
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Mahasiswa yang Lompat di Jembatan Teluk Kendari
Fatmawati juga menjelaskan bahwa korban sempat berpamitan kepada adiknya yang bernama Indah, dan mengatakan bahwa ia hendak salat Maghrib.
Namun sejak saat itu, korban tidak diketahui keberadaannya hingga ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dua hari kemudian.
Iptu Hasmil juga menambahkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan kamera pengawas (CCTV), terlihat seseorang melompat ke laut sekitar pukul 18.30 Wita dari sisi Pylon 1 Kabel 7 Jembatan Teluk Kendari. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS