Jika Harga BBM Naik, Pemerintah Siapkan Bansos
Reporter
Kamis, 25 Agustus 2022 / 11:36 am
JAKARTA, TELISIK.ID - Pemerintah siap menyalurkan bantuan sosial (bansos) jika harga bahan bakar minyak (BBM) harus dinaikkan.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Menurutnya, program bansos tersebut untuk memitigasi dampak negatif ke perekonomian masyarakat dengan adanya kenaikan harga energi.
"Ya, tentu perlindungan sosialnya akan kita tebalkan. Kita sudah punya banyak sistem yang sudah dilakukan selama dalam Komite Penanganan COVID-19 dan PEN," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip dari Suara.com, Rabu (24/8/2022).
Saat ini, kata Airlangga, jajaran menteri masih merumuskan bansos tersebut, termasuk skenario kebijakan harga BBM di tengah semakin menipisnya kuota BBM jenis pertalite dan beban anggaran di APBN yang terus melonjak.
Selain dampak ke kegiatan konsumsi masyarakat, tambah Airlangga, pemerintah juga sedang mengalkulasi dampak dari rencana kenaikan harga BBM terhadap kegiatan industri.
Kenaikan harga BBM akan mempengaruhi daya beli atau permintaan konsumen, dan juga laju inflasi yang akan berimbas pada jalannya roda usaha.
Baca Juga: Sri Mulyani Pusing Jika Harga BBM Tidak Naik, Jokowi: Harus Hati-Hati
"Tentu ada dampak, baik terhadap industri, terhadap volume yang akan diserap kemudian juga akan berpengaruh sedikit juga terhadap daya beli dan juga berpengaruh terhadap inflasi. Nah, itu semua sedang dikalkulasi," ujarnya.
Lebih lanjut, Airlangga mengaku bahwa jajaran menteri masih mengevaluasi rencana perubahan harga BBM pertalite hingga 1-2 hari ke depan sebelum dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo pada pekan ini.
Pemerintah harus menyiapkan sejumlah skema terkait perubahan kebijakan harga BBM pertalite, agar kuota BBM yang disubsidi pemerintah itu dapat mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun sesuai pagu APBN 2022.
Sebelumnya, pemerintah sudah memberi sinyal bahwa harga BBM siap-siap akan naik.
Baca Juga: Usul DPR: Buat Fatwa Beli BBM Pertalite dan Solar
Berbagai persiapan pun dilakukan saat ini, bahkan pemerintah sedang menghitung berapa besarannya jika BBM terjadi kenaikan.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan, subsidi energi yang senilai Rp 502 triliun sudah terlalu besar. Untuk itu, pemerintah sedang menjajaki opsi-opsi lainnya.
"(Apakah ada tambahan subsidi?) Kalau subsidi kan sudah diputus sama DPR yang Rp 502 triliun. Adanya harga seperti ini kita pertimbangkan apakah ada kenaikan apa enggak," kata Susi di Gedung Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, dikutip dari detik.com, pada Senin (15/8/2022). (C)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali