Kabag Protokoler: Stop Polemik Rekonsiliasi
Reporter Muna
Rabu, 24 Februari 2021 / 9:30 am
MUNA, TELISIK.ID - Pasca penetapan LM Rusman Emba-Bachrun Labuta sebagai Bupati-Wakil Bupati Muna terpilih, sejumlah kalangan mulai ramai meminta agar pasangan berakronim TERBAIK itu segera melakukan rekonsiliasi.
Namun, Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Setda Muna, Ali Syadikin berpandangan bahwa permintaan rekonsiliasi merupakan hak masing-masing orang.
Namun, yang harus dilakukan saat ini bukannya rekonsiliasi. Tetapi, konsolidasi dalam rangka mensolidkan kembali kelompok-kelompok yang berbeda dalam Pilkada lalu.
Sedangkan rekonsiliasi mengandung makna memulihkan dan menyatukan kembali persahabatan yang sempat renggang. Nah, rekonsiliasi itu dianggap tidak tepat. Karena bupati menganggap semua orang adalah sahabatnya, meskipun telah dikhianati.
Baca juga: Kapolres Konawe Tangani Kisruh Warga dengan PT OSS soal Debu Hitam
"Saya pikir, kita stop mempolemikkan rekonsiliasi di publik. Pak Bupati sudah punya cara sendiri memainkan perannya pada semua elemen masyarakat dan birokrasi," kata Ali Syadikin, Rabu (24/2/2021).
Bupati, menurut Ali sudah mulai melakukan konsolidasi pada kalangan birokrasinya. Nah, persoalan ada birokrasi yang bersebelahan di Pilkada lalu adalah sebuah dinamika. Mereka sendiri juga nantinya yang akan tanggung risiko akibat tidak loyal terhadap pimpinan.
"Kalau sudah berkhianat, siap-siap tanggung risikonya," tegasnya.
Kaitannya dengan masih adanya sekat-sekat di tengah-tangah masyarakat, tentunya akan cair dengan sendirinya. Apalagi, bupati telah menekankan agar sekat-sekat politik yang sempat menegang di Pilkada agar segera dihilangkan.
"Pak Bupati itu tipenya, tidak membeda-bedakan siapa saja. Beliau (bupati) mengakomodir semua kalangan demi kepentingan memajukan daerah," tukasnya. (B)
Reporter: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali