Ular Sepanjang 3 Meter Masuk di Pemukiman Warga Tengah Malam

Hir Abrianto, telisik indonesia
Jumat, 09 Juli 2021
0 dilihat
Ular Sepanjang 3 Meter Masuk di Pemukiman Warga Tengah Malam
Kabid Damkar Bombana saat menangkap ular yang ditemukan warga. Foto: Hir Abrianto/Telisik

" Seekor ular jenis piton yang memiliki panjang sekira tiga meter masuk di pemukiman warga di Sangkona, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana. "

BOMBANA, TELISIK.ID - Seekor ular jenis piton yang memiliki panjang sekira tiga meter masuk di pemukiman warga di Sangkona, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana.

Kabid Damkar Bombana dengan cepat melakukan penangkapan terhadap ular tersebut yang ditemukan warga sekitar pukul 21.00 Wita.

Waridin, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran mengatakan, ular tersebut ditangkap lalu dilepas di kawasan Taman Nasional Rawa Aopa sebagai upaya perlindungan terhadap satwa liar.

"Tadi malam  didapat olah warga sudah berada di pemukiman. Kami langsung tangkap dan lepas di Taman Nasional Rawa Aopa karena biar bagaimana ular juga termasuk satwa yang dilindungi," ucapnya kepada Telisik.id, Jumat (9/7/2021).

Menurutnya, hewan liar seperti ular akan sering bermunculan apabila cuaca lembab atau di musim penghujan begini. Untuk itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada setiap saat.

Baca juga: Gempa Bumi Guncang Konsel, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Baca juga: 2 Hari Dirawat di RSUD Wakatobi, Pasien COVID-19 Asal Tomia Meninggal

Selain penangkapan hewan liar, hewan ternak yang berkeliaran di tempat-tempat umum juga ikut diamankan.

Penangkapan hewan ternak seperti sapi sebagaimana yang disampaikan oleh Satuan Pol PP Bombana, merupakan upaya menciptakan ketertiban dalam masyarakat.

Kasat Polisi Pamong Praja Bombana, Rusman saat ditemui beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa kawasan yang kerap ditemukan hewan ternak yang berkeliaran baik malam maupun siang hari di sekitar RSUD Kelurahan Poea.

"Beberapa malam ini, tim kami lakukan penertiban hewan ternak (sapi) yang berkeliaran di sekitaran RSUD karena meresahkan warga. Nanti dikembalikan kepada pemiliknya dengan koordinasi dengan pemerintah setempat," jelasnya.

Saat dikonfirmasi, Lurah Poea, Sahirul membenarkan maraknya sapi yang berkeliaran di lingkungannya.

"Iya, beberapa malam ditangkap itu sapi-sapi yang berkeliaran. Ternyata bukan ternak wargaku, tapi dari Tapuahi, Kampung Baru dan Lauru. Memang ini kita harus bekerja sama semua pihak supaya kita sama-sama nyaman," pungkasnya. (A)

Reporter: Hir Abrianto

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga