KAHMI Desak Polisi Profesional Ungkap Kasus Penikaman Syekh Ali Jabeer
Reporter Jakarta
Senin, 14 September 2020 / 8:56 pm
JAKARTA, TELISIK.ID - Majelis Nasional (MN) KAHMI mendesak aparat Kepolisian untuk segera mengusut tuntas latar belakang, motif dan tokoh intelektual di balik peristiwa kasus penusukan Syekh Ali Jabeer.
Hal tersebut disampaikan Kordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI, Sigit Pamungkas di Jakarta, Senin (14/9/2020). Sigit mewakili KAHMI menyatakan, keprihatinan sangat mendalam atas peristiwa tragis yang menimpa Ulama Syekh Moh Ali Jabeer yang diserang orang tak dikenal saat mengisi kajian di Masjid Falahudin, Kota Bandar Lampung pada Minggu (13/9/2020) sore.
“Tindakan penusuk tersebut sangat zolim, tidak berprikemanusiaan dan merupakan perilaku teror yang nyata terhadap ulama. Kekejian penusuk ditunjukkan dengan sangat tega melukai seorang ulama yang sedang melaksanakan aktivitas dakwah Islamiyah,” ujarnya.
Ia memandang, penyerangan kepada ulama atau para da'i yang berulang kali belakangan ini menunjukkan betapa longgarnya penegakan hukum saat ini sehingga perbuatan yang sama terus berulang.
Baca juga: MUI Minta Aparat Bongkar Jaringan dan Motif Penikaman Syekh Ali Jaber
“Hal ini tak cukup dengan menjelaskan bahwa pelaku penusukan mengalami gangguan jiwa. Sementara secara kasat mata pelaku penusukan terhadap Syekh Moh Ali Jabeer secara leluasa tanpa penjagaan melakukan aksinya di depan umum,” tuturnya.
Untuk menghindari berbagai spekulasi di tengah masyarakat yamg merugikan banyak pihak kata mantan Komisioner KPU ini, MN KAHMI mendesak agar aparat penegak hukum bekerja secara cepat dan profesional, agar motif dari peristiwa tersebut segera terungkap.
Sekretaris Jenderal Manimbang, Kahariady menambahkan, MN KAHMI mendoakan semoga Syekh Ali Jabeer dan keluarga senantiasa dalam lindungan-Nya, diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini, serta tetap Istiqomah dalam melaksanakan tugas mulia, dakwah Islamiyah, khususnya kegiatan pembinaan kepada Hafiz dan Hafizah Al Qur'an.
Ia juga menghimbau masyarakat luas, khususnya warga KAHMI di semua jenjang kepemimpinan (MW dan MD KAHMI) agar tetap tenang dan memberi kesempatan kepada aparat penegak hukum untuk bekerja.
Reporter: Marwan Azis
Editor: Kardin