Kampung Zakat Kendari Hadir untuk Berdayakan Masyarakat dan Pengentasan Kemiskinan
Reporter
Rabu, 30 Oktober 2024 / 8:12 pm
KENDARI, TELISIK.ID – Kampung Zakat, sebagai program strategis dari Kementerian Agama (Kemenag) RI, bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS), resmi diluncurkan di Kota Kendari.
Peresmian berlangsung di Masjid Alza Annur, Kelurahan Abeli Dalam, Kecamatan Puuwatu, pada Rabu (30/10/2024).
Program Kampung Zakat salah satu tujuannya adalah untuk mengentaskan kemiskinan dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Prof. Dr. H. Waryono A Ghofur, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengoptimalkan pengelolaan zakat secara berkelanjutan.
Baca Juga: Pedagang Pasar Wua-Wua Keluhkan Kebijakan Pemkot Kendari, Pedagang Kian Sepi
Waryono menegaskan, penting pelaksanaan zakat secara teratur dan kolektif, serta mengajak masyarakat untuk berzakat melalui lembaga resmi agar dampaknya lebih luas.
“Partisipasi kita sangat penting. Mari kita bergotong royong dalam pelaksanaan zakat,” imbaunya.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sultra, H. Muhamad Saleh, mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk solidaritas antara BAZNAS dan Kemenag untuk meningkatkan kesejahteraan umat, dengan target 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara.
“Program ini memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan untuk memperoleh hak dasarnya dan meningkatkan harkat dan martabat umat,” jelas Saleh.
Baca Juga: Harga Cabai Rawit di Kendari Melonjak hingga Rp 70 Ribu/kg Akibat Kemarau
Kampung Zakat diharapkan dapat menumbuhkan semangat masyarakat untuk berzakat, serta mengatasi permasalahan terkait bidang dakwah, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial kemanusiaan.
Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari, Marni, menjelaskan bahwa lokasi program ditentukan setelah melakukan pendataan terhadap warga dengan pendapatan di bawah rata-rata, termasuk di daerah Abeli Dalam.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga, seperti Dinas Kesehatan dan BKKBN, untuk memastikan kesejahteraan ekonomi dan kesehatan masyarakat.
“Dengan melibatkan semua stakeholder, kami berharap dapat memberdayakan masyarakat. Jika kita membantu mereka hari ini, di masa depan mereka diharapkan dapat membantu orang lain di sekitar mereka,” jelas Marni. (A)
Penulis: Siti Nabila
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS