Kartu Kuning FIFA untuk Indonesia Akibat Piala Dunia U-20, PSSI Kehilangan Rp 140 Miliar
Reporter
Jumat, 07 April 2023 / 9:24 am
JAKARTA, TELISIK.ID - Indonesia dipastikan tidak mendapat sanksi berat dari FIFA menyusul pembatalan Piala Dunia U-20 2023 di Tanah Air yang sejatinya akan digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023.
Erick Thohir mengatakan bahwa FIFA memberikan sanksi administrasi kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepakbola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia," kata Erick Thohir, dilansir Kompas.com.
"Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," ujar Erick yang tengah berada di Paris, Perancis.
Erick Thohir menjelaskan bahwa sanksi administrasi yang diberikan FIFA berupa pembekukan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI.
Baca Juga: FIFA Coret Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Soroti Tragedi Kanjuruhan hingga Sanksi PSSI
"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi dan menjelaskan cetak biru sepakbola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI," ucap Erick Thohir.
"Hal itu akan di-review kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," imbuh pria yang juga menjabat Menteri BUMN ini.
Lalu apa maksud sanksi FIFA Forward? FIFA Forward adalah dana bantuan FIFA untuk pengembangan sepakbola di seluruh dunia. Program ini berjalan sejak 2016 dan telah menyalurkan uang sebesar 2,8 miliar dolar AS kepada 6 konfederasi dan 211 asosiasi anggota, termasuk Indonesia.
Lebih dari 5 juta dolar AS diberikan kepada setiap asosiasi anggota untuk biaya operasional terkait kegiatan sepakbola. Tambahan 3 juta dolar AS bagi asosiasi anggota yang melaksanakan proyek sepakbola spesifik yang terencana dengan untuk tujuan pengembangan sepakbola jangka panjang.
Ada pula tambahan 1,2 juta dolar AS bagi asosiasi anggota yang diidentifikasi paling membutuhkan bantuan. Dana ini untuk menutupi biaya perjalanan dan akomodasi tim nasional mereka, serta peralatan sepakbola.
Baca Juga: Sikap PDIP Indonesia Batal Ikut Piala Dunia U-20, Dulu Tolak Israel Kini Salahkan PSSI
Setiap konfederasi di bawah FIFA, termasuk UEFA dan AFC, mendapat kucuran dana 60 juta dolar AS demi pengembangan, promosi, dan pengaturan sepakbola di wilayah asosiasi anggotanya.
"Saat kami meluncurkan program pengembangan FORWARD, FIFA memulai era baru pengembangan sepakbola global yang kini menuju siklus ketiga", kata Gianni Infantino dilansir dari Detik.com.
"Sangat penting bagi kami sekarang memperkuat komitmen kami untuk membangun fondasi yang lebih kuat bagi pertumbuhan sepakbola," ujarnya. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS