Keajaiban Jemaah Haji Amer Al Qadhafi Ditolak Bandara, Pesawat Putar Balik Dua Kali Tiba-tiba Rusak

Ahmad Jaelani

Reporter

Sabtu, 31 Mei 2025  /  12:58 pm

Pesawat gagal terbang dua kali usai Amer Al Qadhafi ditolak naik. Foto: Repro Pikiran Rakyat.

TRIPOLI, TELISIK.ID - Kejadian tak biasa di Bandara Internasional Sebha di Libya ketika seorang jemaah haji bernama Amer Al Mahdi Mansour Al Gadhafi ditolak untuk naik pesawat.

Penolakan itu tidak datang karena dokumen yang kurang atau keterlambatan waktu, melainkan karena satu hal yang sangat tidak terduga, nama belakangnya.

Nama "Gadhafi" yang identik dengan mantan pemimpin kontroversial Libya membuat petugas imigrasi menghentikannya untuk terbang bersama rombongan jemaah haji lainnya menuju Arab Saudi.

Amer dijadwalkan berangkat bersama puluhan jemaah haji lainnya dari Libya Tengah. Namun menjelang naik ke pesawat, ia dihentikan secara sepihak oleh pihak otoritas bandara.

'Meskipun dia (Amer) terus memohon, pesawat itu berangkat tanpa dirinya," kata Petugas Bandara, seperti dikutip dari Tempo, Sabtu (31/5/2025).

Penjelasan petugas menyebutkan bahwa kehadiran nama “Gadhafi” dalam dokumen Amer menjadi kendala yang tidak bisa dinegosiasikan pada saat itu.

Meski ditinggal oleh rombongan dan dibujuk oleh keluarga untuk pulang, Amer menolak menyerah. Ia memilih bertahan di bandara.

“Saya tidak akan pindah dari sini kecuali untuk haji," kata Amer.

Baca Juga: Viral Kakek Jemaah Haji Tersesat di Madinah Gegara Demensia, Ini Kronologinya

Sikap ini bukan semata keras kepala, melainkan wujud dari tekad spiritual untuk menunaikan ibadah wajib yang telah lama ia nantikan.

Namun inilah awal dari peristiwa yang mengejutkan banyak orang. Beberapa menit setelah pesawat meninggalkan bandara, gangguan teknis pada sistem pendingin memaksa pesawat tersebut untuk kembali ke bandara.

Momen itu menjadi titik awal yang oleh banyak orang disebut sebagai campur tangan Ilahi. Media lokal menyebut bahwa pesawat mengalami masalah teknis yang tidak biasa dan cukup serius untuk mengharuskan pendaratan darurat.

Saat pesawat mendarat kembali, pihak maskapai mencoba mengupayakan agar Amer diizinkan naik. Namun sang pilot menolak membuka pintu pesawat dengan alasan prosedur keselamatan dan logistik.

“Saya tidak akan terbang tanpa dia," kata Pilot. Namun karena belum ada izin resmi, pesawat tetap kembali lepas landas untuk kedua kalinya.

Belum lama mengudara, pesawat itu sekali lagi mengalami kerusakan teknis yang sama. Kali ini bukan hanya teknisi, tetapi seluruh penumpang merasakan ada sesuatu yang tidak wajar.

“Saya bersumpah tidak akan terbang lagi kecuali Amer bersama kita di pesawat ini!" kata Pilot dengan lantang, sebagaimana dilaporkan oleh Arynews.

Pernyataan sang kapten disambut tepuk tangan seluruh penumpang. Saat Amer akhirnya diizinkan masuk ke dalam kabin, suasana berubah haru. Tangis pecah dari beberapa penumpang.

Amer disambut seperti seorang pahlawan spiritual. Ia telah melewati ujian panjang demi bisa menunaikan panggilan sucinya ke Tanah Suci.

Baca Juga: Saudi Tak Beri Jatah Indonesia Haji Furoda 2025, Ini Alasannya

“Saya hanya ingin pergi haji, dan saya percaya bahwa jika itu memang ditakdirkan untuk saya, tidak ada kekuatan yang dapat mencegahnya.," ujar Amer.

Pernyataan ini semakin memperkuat keyakinan publik bahwa kejadian ini bukan sekadar kebetulan, melainkan bentuk nyata kehendak Tuhan.

Setelah Amer berada di dalam pesawat, penerbangan ke Arab Saudi akhirnya berlangsung tanpa hambatan. Tidak ada lagi kerusakan atau kendala teknis.

Pesawat tersebut mendarat dengan selamat di Jeddah, menandai berakhirnya drama yang menyentuh banyak hati di media sosial dan media internasional. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS