Viral Kakek Jemaah Haji Tersesat di Madinah Gegara Demensia, Ini Kronologinya
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 14 Mei 2025
0 dilihat
Video kakek jemaah haji tersesat di Madinah viral di media sosial. Foto: Screenshot video.
" Sebuah video yang menampilkan seorang kakek jemaah haji Indonesia berjalan sendirian di jalanan Madinah, Arab Saudi, viral di media sosial dan menuai perhatian warganet "

RIYADH, TELISIK.ID - Sebuah video yang menampilkan seorang kakek jemaah haji Indonesia berjalan sendirian di jalanan Madinah, Arab Saudi, viral di media sosial dan menuai perhatian warganet.
Dalam narasi yang menyertainya, kakek tersebut disebut tersesat karena mengalami demensia. Namun, setelah ditelusuri, fakta sebenarnya berbeda dari apa yang semula viral.
Sebuah video yang memperlihatkan seorang kakek jemaah haji tengah berjalan sendirian di Madinah beredar luas di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun X @lagihitsid dan langsung menarik perhatian publik karena menyebut kakek itu mengalami demensia sehingga tersesat di Tanah Suci.
Dalam video yang beredar, terlihat kakek tersebut mengenakan kemeja koko berwarna merah marun dan berjalan menyusuri pinggir jalan. Perekam video terdengar mengajaknya kembali ke hotel, tetapi kakek itu menolak ajakan tersebut tanpa menjelaskan alasan.
Narasi yang menyertai video menyebut bahwa jemaah haji itu berasal dari Bulukumba, Sulawesi Selatan. “Diduga mengalami demensia dan tersesat saat ibadah haji,” tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Hingga Selasa (15/5/2025), video ini telah ditonton lebih dari 1,3 juta kali dan mengundang berbagai reaksi dari pengguna media sosial.
Namun, Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Mohammad Zen, segera memberikan klarifikasi atas beredarnya video tersebut. Zen menegaskan bahwa kakek dalam video itu tidak mengalami demensia dan tidak benar-benar tersesat.
Baca Juga: Jemaah Haji Kolaka Utara Bakal Gabung Kloter 39, Ini Jadwal Keberangkatan
“Nah, saya sudah dapat penjelasan dari petugas di sana kalau jemaah tersebut sudah kembali ke hotel dan tidak ada masalah,” ujar Zen, seperti dikutip dari Tribunnews.
Zen menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari pertama keberadaan jemaah di Madinah. Kakek itu sempat pergi sendiri setelah melaksanakan salat Subuh berjemaah di masjid.
Hal ini menurut Zen adalah kebiasaan dari sebagian jemaah yang ingin melanjutkan ibadah atau sekadar berjalan sejenak.
“Itu kan hari pertama, begitu selesai salat Subuh beliau memang pergi sejenak dari komunitas dan hotelnya,” terang Zen menambahkan.
Lebih lanjut, Zen menyebut bahwa kesalahpahaman terjadi karena petugas haji tidak bisa langsung berkomunikasi dengan kakek tersebut.
Saat itu, seorang petugas mencoba memberikan pengarahan namun terkendala bahasa, karena kakek tersebut tidak memahami bahasa Indonesia.
“Jadi ada petugas yang hendak memberi pengarahan, tapi terkendala bahasa. Lalu kakek tersebut kaget setelah pundaknya ditepuk,” jelas Zen menjabarkan peristiwa yang terjadi.
Petugas pun khawatir ketika melihat sang kakek berjalan sendirian dan mencoba mengajaknya kembali ke hotel. Namun karena perbedaan bahasa, terjadi miskomunikasi yang membuat kakek tersebut terlihat seperti menolak diajak kembali.
Menurut Zen, kakek itu berasal dari pelosok daerah Bulukumba dan tidak memahami bahasa Indonesia maupun Arab, sehingga komunikasi awal dengan petugas menjadi sulit. Keadaan ini sempat disalahartikan sebagai tanda-tanda demensia oleh perekam video.
“Di tengah jalan itu ada kesalahpahaman karena kakek tidak tahu bahasa Indonesia karena berasal dari wilayah pelosok,” kata Zen lagi menjelaskan.
Baca Juga: Sosok Jemaah Haji Wanita Wafat dalam Penerbangan, Dimakamkan di Madinah dan Dapat Asuransi
Untungnya, seorang petugas haji lain yang bisa berbahasa Makassar akhirnya membantu menjelaskan kepada sang kakek dan mengonfirmasi bahwa ia tidak mengalami gangguan ingatan atau kondisi medis seperti demensia.
“Dia bilang saya ini bukan pikun, hanya kaget saja,” ungkap Zen menirukan penjelasan dari sang kakek setelah insiden itu diklarifikasi.
Zen juga memastikan bahwa saat ini jemaah haji tersebut sudah kembali bergabung dengan kelompoknya dan tidak ada kendala yang berarti. Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak langsung mempercayai narasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya di media sosial. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS