Kembangkan Sektor Pariwisata, Wakatobi Kebagian DAK Rp 20 Miliar
Reporter Wakatobi
Selasa, 15 Maret 2022 / 8:05 pm
WAKATOBI, TELISIK.ID - Sebagai kabupaten 10 destinasi prioritas Nasional, Wakatobi terus berbenah sebagai kawasan destinasi berkualitas dan berkelanjutan.
Pemkab Wakatobi mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencapai Rp 20 miliar untuk penataan kawasan wisata tahun 2022.
“DAK Rp 20 miliar ini dialokasikan untuk kegiatan fisik dan non fisik. terbagi Rp 18 miliar lebih untuk pembangunan fisik dan Rp 900 juta lebih untuk non fisik,'' ungkap Kadis Pariwisata Wakatobi, Nadar Selasa, (15/3/2022).
Dikatakan, DAK tahun ini mengalami penurunan alokasi anggaran dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 38 miliar
“Dari sisi nominalnya tahun ini lebih kurang dari tahun sebelumnya ini. Namun secara nasional alokasi DAK ini menurun,” ujarnya.
Baca Juga: Bupati Wakatobi Gerebek Pasar, Ini yang Ditemukan
Dirinya menuturkan, DAK fisik nantinya memfokuskan pada satu paket wisata yaitu penataan daya tarik wisata pantai Yoro Kecamatan Binongko. Sementara untuk DAK non fisik dalam rangka mendukung kapasitas pelayanan kepariwisataan dengan memberikan 7 paket pelatihan.
Baca Juga: Tingkatkan Kapasitas SDM Petani, Dinas TPHP Konawe Ajarkan Budidaya Kelapa Sawit dan Nilam
“Kebijakan sekarang itu DAK namanya tematik penugasan yang arah kebijakannya itu pengembangan kawasan itu ditangani secara lebih fokus dan tuntas. Kemudian juga didukung dengan kebutuhan penunjang yang dikerjakanyan secara linats sektor,” tutupnya.
Diketahui DAK fisik untuk penataan daya tarik wisata Pantai Yoro di Binongko untuk melengkapi fasilitas umum seperti pusat kuliner, tempat parkir, pusat informasi pariwisata, pusat souvenir dan oleh-oleh, dive senter, dan jalan akses kawasan .
Sementara DAK non fisik di antaranya, 7 paket pelatihan terdiri dari pemandu wisata selam, ekowisata, home stay, tata kelola pariwisata. Juga pelatihan untuk pengelolaan kebersihan atau sanitasi di kawasan pariwisata, desa wisata, termasuk juga digital marketing. (C)
Reporter: Boy Candra Ferniawan
Editor: Kardin