Pembangunan Jalan Latoma-Routa Hubungkan Dua PSN di Kabupaten Konawe
Sigit Purnomo, telisik indonesia
Kamis, 23 November 2023
0 dilihat
Pj Bupati Konawe bersama Sekda Konawe dan Kapolres, didampingi OPD beserta kepala desa saat meninjau titik nol kilometer. Foto: Sigit Purnomo/Telisik
" Pembangunan jalan Latoma-Routa diproyeksi bakal menghubungkan dua proyek strategi nasional yang berada di Kabupaten Konawe yakni IKIP dan Bendungan Pelosika "
KONAWE, TELISIK.ID - Pembangunan jalan Latoma-Routa diproyeksi bakal menghubungkan dua proyek strategi nasional yang berada di Kabupaten Konawe yakni IKIP dan Bendungan Pelosika.
Hal tersebut diungkapkan Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba, saat melakukan peninjauan titik nol kilometer pembangunan jalan tersebut di Kecamatan Latoma, Kamis (23/11/1023).
Harmin Ramba mengungkapkan, pembangunan jalan Latoma-Routa di tahun 2024 akan menghubungkan dua Proyek Strategi Nasional (PSN) antara IKIP yang berada di Routa dan Bendungan Pelosika yang berada di Latoma.
Harmin Ramba menjelaskan, dalam pembangunan jalan ini pihaknya bakal mengejar dana Inpres Jalan Daerah karena itu adalah ruang kabupaten/kota untuk mendapatkan pembangunan jalan yang berada di wilayah kewenangannya.
"Karena kalau menggunakan dana APBD murni, itu tidak mungkin," jelasnya.
Harmin Ramba membeberkan saat pihaknya sedang melakukan permohonan izin pemanfaatan kawasan hutan untuk pemanfaatan jalan karena pembangunannya melewati kawasan hutan yang cukup panjang.
"Dan sekarang permohonan izinnya itu sementara berjalan prosesnya," tambahnya.
Selanjutnya, jelas Harmin Ramba, pihaknya saat ini sedang konsolidasi dan konsultasi di Bappenas terkait dengan delienasi kawasan atau penurunan status kawasan hutan.
Karana beber Harmin, jika jalan Latoma-Routa sudah terbuka, maka potensi akan ada dampak pemukiman yang terjadi untuk mengurangi hal-hal perambahan hutan itu harus dilakukan delienasi kawasan.
Lebih lanjut Harmin mengatakan, dengan pembangunan jalan Latoma-Routa ini, juga mempersiapkan rencana relokasi masyarakat yang terdampak pembangunan Bendungan Pelosika yang dipastikan sekitar 70 persen pemukiman berpotensi tergenang.
"Jadi alternatif relokasi yang paling bagus dan strategis itu ada di sini, makanya kita perlu ada delineasi kawasan agar terhindar dari masalah kawasan," beber Harmin Ramba.
Dalam pembangunan jalan Latoma-Routa ini, ungkap Harmin Ramba, pihaknya memiliki dua alternatif rute yang bakal dibangun. Pertama, Latoma-Routa tembus Tanggola itu tembus 109 kilometer dengan melintasi kawasan hutan lindung.
"Kedua, ada jalur yang lebih efisien dengan masuk jalur Lawali itu berjarak 100 kilometer dengan melewati alang-alang, tidak melewati kawasan hutan," ungkapnya.
Kepala Kesbangpol Sulawesi Tenggara ini menjelaskan, setelah peninjauan titik nol kilometer ini, pihaknya bakal membuat desain terlebih dahulu terhadap dua alternatif jalur ini yang akan diajukan kepada Kementerian PU, DPR RI, Kementerian Kehutanan, dan Bappenas.
"Karena pembangunan jalan yang melewati kawasan itu banyak sektor yang harus terlibat," bebernya.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Kabupaten Konawe Ferdinand Sapan menjelaskan, dengan adanya pembangunan jalan Latoma-Routa ini dapat memberikan dampak positif terhadap persebaran penduduk di Kabupaten Konawe yang merata dan peningkatan perekonomian masyarakat.
Selain itu, lanjut Sekda, pembangunan jalan ini juga memberikan solusi efisiensi jarak tempuh untuk masyarakat di Kecamatan Routa.
"Apalagi jalan yang bakal dibangun ini menghubungkan 2 PSN yang ada di Kabupaten Konawe," ungkap Sekda.
Tempat yang sama, Kapolres Konawe AKBP Ahmad Setiadi mengatakan, hari ini pihaknya hadir di titik nol untuk membantu rencana pembangunan jalan Latoma-Routa.
Lanjut Kapolres dengan adanya pembangunan jalan ini semoga banyak variabel-variabel keuntungan bagi masyarakat Kabupaten Konawe.
"Semoga pembangunan ini cepat terealisasi," pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam peninjauan titik nol kilometer, Pj Bupati Konawe didampingi Sekda Konawe, Kapolres, jajaran OPD beserta kepala desa dengan menggunakan motor trail melewati pegunungan dengan medan yang cukup ekstrem. (A-Adv)