Kerap Berprestasi di Kancah Nasional, Mahasiswa Kendari Ini Harap Perhatian Pemerintah

Andi Irna Fitriani

Reporter

Senin, 13 Desember 2021  /  7:03 pm

Muhammad Aksen Sultra, mahasiswa yang kerap mengharumkan nama Provinsi Sulawesi Tenggara. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Muhammad Aksen Sultra (21) Kelahiran Barangka, Kabupaten Muna Barat, berkali-kali mengharumkan nama Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di kancah nasional.

Salah satu prestasinya yakni pada ajang Pekan Ilmiah Nasional Mahasiswa Poltekkes Kemenkes se-Indonesia 2021. Kegiatan itu ia ikuti pada November 2021 lalu.

Aksen dan timnya mampu menarik perhatian dewan juri dengan terobosannya dalam pemanfaatan minyak jelantah sebagai pembuatan lilin aromaterapi. Ia berhasil jadi juara satu tingkat nasional.

Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kendari tersebut, sebelumnya juga berhasil menggarap lotion anti nyamuk (rapelant) sari daun kemangi pada ajang Edu Health Fair 2021 yang diadakan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkes.

Baca Juga: Buruan Daftar, Beasiswa Ajinomoto Kuliah ke Jepang dengan Rp 22,7 Juta per Bulan

Tak hanya itu, Aksen juga sempat mendapatkan gelar juara pada Ajang Mahasiswa berprestasi tingkat nasional pada tahun 2020.

Ia turut menjadi satu dari mahasiswa berprestasi se-Indonesia yang mampu menghasilkan produk Senna Lotion anti nyamuk (rapelant) sari daun ketepeng cina yang dibimbing langsung oleh dosennya, Theosobia Grace Orno.

Baca Juga: Kukuhkan 4 Guru Besar FKIP, Rektor UHO Harap Bisa Lahirkan Karya Ilmiah

Namun disayangkan, semua produk yang membawa namanya ke tingkat nasional itu, belum menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Sultra.

Aksen berharap kepada Pemerintah Provinsi Sultra agar memberikan wadah, agar produk yang dibuat bisa dikembangkan jadi skala besar, diberikan kemudahan dan ruang untuk dapat meneruskan hasil karyanya itu dengan bantuan pemerintah.

"Ya, apalagi bahan yang terpakai merupakan bahan alami," katanya, Senin (13/12/2021).

Aksen terus berinovasi dan berkarya untuk menghasilkan bahan medis yang berguna bagi masyarakat. Namun kata dia, karena melihat pengalaman senior dan rekan-rekan sebelumnya dengan respon pemerintah kurang mendukung, sehingga membuatnya jadi kurang semangat. (C)

Reporter: Andi Irna Fitriani

Editor: Fitrah Nugraha