Ketua DPRD Sumut Minta Pemerintah dan Polisi Telusuri Penyebab Kenaikan Harga Kedelai

Ones Lawolo

Reporter Medan

Jumat, 08 Januari 2021  /  10:43 am

Ketua DPRD Sumut, Drs Baskami Ginting. Foto: Ones Lawolo/Telisik

MEDAN, TELISIK.ID - Ketua DPRD Sumatera Utara, Drs Baskami Ginting angkat bicara soal kenaikan harga kacang kedelai di awal tahun 2021.

Menurut Baskami, kenaikan harga kacang kedelai tersebut membuat masyarakat Sumatera Utara (Sumut) menjerit. Apalagi, bahan pangan seperti kacang kedelai tersebut merupakan kebutuhan utama masyarakat.

"Kita sayangkan harga kacang kedelai tiba-tiba naik drastis. Kenaikan harganya kita harus perlu tau apa sebabnya, ini perlu juga dipertanyakan ke pemerintah," kata Baskami Ginting kepada Telisik.id saat diwawancarai, Jumat (8/1/2021).

Selain kacang kedelai, harga tahu dan tempe ikut naik dipasar-pasar di Kota Medan, Sumatera Utara. Oleh karena itu, Baskami Ginting meminta agar pemerintah dan kepolisian mengevaluasi distributor bahan pangan tersebut.

Baca juga: Demi Tingkatkan Akses Sanitasi, Pemkab Konawe Kini Miliki IPLT

"Jangan dibuat masyarakat menjeritlah. Kasihan masyarakat yang membutuhkan bahan pangan itu. Kalau tidak tepat sasaran, kenaikan harga pangan itu perlu dipertanyakan. Pemerintah dan kepolisian harus turun ke lapangan untuk penyelidikan," ujarnya.

Sementara Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Martuani Sormin melalui Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan ketika dikonfimasi Telisik.id melalui telepon selulernya, mengakui kepolisian telah turun ke lapangan mencari tahu penyebab kenaikan kacang kedelai, tahu dan tempe.

"Sudah kita bentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan bersama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan menelusuri penyebab kenaikan harga kacang kedelai, tahu dan tempe. Satgas sudah mulai turun ke lapangan. Hasilnya nanti kami kabari ke rekan-rekan media," pungkasnya. (B)

Reporter: Ones Lawolo

Editor: Haerani Hambali

TOPICS