Demi Tingkatkan Akses Sanitasi, Pemkab Konawe Kini Miliki IPLT

Muhamad Surya Putra, telisik indonesia
Jumat, 08 Januari 2021
0 dilihat
Demi Tingkatkan Akses Sanitasi, Pemkab Konawe Kini Miliki IPLT
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja solusi sanitasi masa depan di Konawe. Foto: Muh. Surya Puta/Telisik

" Kami akan sosialisasikan kepada masyarakat luas akan hadirnya IPLT ini. Karena kalau tidak ada yang bertanggung jawab terhadap risikonya, maka akan jadi masalah. Tentunya Dinas PU dan Dinas Lingkungan Hidup Konawe akan bersinergi mengelola unit ini. "

KONAWE, TELISIK.ID - Kabupaten Konawe merupakan salah satu daerah tertua di Sulawesi Tenggara, yang jumlah kepadatan dan pemukiman penduduknya kian tahun semakin padat.

Untuk mengantisipasi semakin luasnya perumahan dan berkurangnya lahan kosong, Pemerintah Kabupaten Konawe bertindak cepat.

Salah satu langkah nyata Pemerintah Kabupaten Konawe, baru-baru ini telah dibangun Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).

Pembangunan IPLT ini bertujuan untuk meningkatkan layanan sanitasi sebagai salah satu pelayanan dasar kepada masyarakat untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang bersih.

Penandatanganan dokumen penyerahan IPLT dari Kepala Balai Prasarana Permukiman Sulawesi Tenggara, Mustaba, S.ST.,MT kepada Pemerintah Kabupaten Konawe.Foto: Muh. Surya Putra/Telisik

Selain itu sebagai daerah yang sedang berkembang, selama ini lahan untuk tinja hanya menggunakan halaman rumah yang ke depan akan semakin sempit, sehingga tidak akan mampu menampung lagi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe, Ferdinand Sapan mengatakan, adanya Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja ini merupakan terobosan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat kita, ini akan menjadi solusi terhadap permasalahan limbah khususnya di Kota Unaaha.

Dikatakan, untuk saat ini belum ada permasalahan yang berarti, tapi lima atau sepuluh tahun ke depan ini bisa menjadi masalah utama bagi daerah kota maju seperti Konawe.

Lanjut Ferdinan, untuk menunjang operasional dari IPLT, nantinya akan dianggarkan dalam APBD mobil penyedot tinja dan fasilitas pendukung lainnya.

Ia menambahkan, dapat dipastikan IPLT akan dikelola dengan baik, diawali dengan tindak lanjut pembuatan regulasinya, bukan hanya masalah tarif tapi juga menyediakan struktur manajemen pengelolaannya.

Prosesi gunting vita oleh Sekda Konawe tanda dimulainya pengoperasian IPLT di Konawe. Foto: Muh. Surya Putra/Telisik

"Kami akan sosialisasikan kepada masyarakat luas akan hadirnya IPLT ini. Karena kalau tidak ada yang bertanggung jawab terhadap risikonya, maka akan jadi masalah. Tentunya Dinas PU dan Dinas Lingkungan Hidup Konawe akan bersinergi mengelola unit ini," ungkapnya.

Tak lupa Sekda Konawe mewakili Pemkab Konawe mengucapkan terima kasih kepada Balai Prasarana Permukiman Sulawesi tenggara karena Konawe dipilih untuk diberikan bantuan IPLT.

Baca juga: Lama Tertunda, Waode Heni Bakal Tampil Lagi Besok Malam di Pop Academy Indosiar

Saat ditemui di tempat yang sama, Kepala Balai Prasarana Permukiman Sulawesi Tenggara, Mustaba, S.ST., MT mengatakan, penyerahan banguanan IPLT kepada Pemkab Konawe dijadwalkan tahun 2019 lalu. Namun karena adanya pandemi COVID-19 yang melanda jadi tertunda, sehingga tahun 2019 anggarannya dipangkas.

"Tahun 2020 kita alokasikan anggaran kurang lebih Rp 5 miliar untuk IPLT ini, dengan target pengerjaan selama enam bulan. Tapi pengerjaannya sudah selesai, dengan sisa kontrak 2 minggu artinya lebih cepat dari target waktu," pungkasnya.

Ia mengatakan, penyerahan IPLT kepada Pemda Konawe untuk menjawab tantangan penyelesaian limbah tinja di Konawe, bukan masalah tempat, akan tetapi saat musim hujan datang tempat penampungan limbah masyarakat akan penuh dengan air.

Mustaba mengharapkan, dengan adanya IPLT ini Pemkab Konawe bisa menyediakan unit mobil dan bisa selesaikan persoalan septic tank masyarakat karena kita tahu di Kota Unaaha cukup banyak perumahan. Nantinya Pemkab Konawe harus membuatkan regulasinya biar jelas.

Sekda Konawe Ferdinan Sapan saat diwawancarai oleh awak media di lokasi IPLT Konawe. Foto: Muh. Surya Putra/Telisik

Ia juga berharap melalui pengelolaan IPLT yang baik, adanya regulasi dan penarikan retribusi kepada masyarakat yang menggunakan jasa IPLT, akhirnya masuk sebagai PAD.

"Kita harapkan ini dapat dikelola dengan baik, karena setiap sarana dan prasarana yang kami bangun akan dimonitoring dan sudah ada titik koordinatnya pada kami," tutupnya. (Adv)

Reporter: Muh. Surya Putra

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga