Ketua IPSI Siapkan Bonus Rp 100 Juta Bagi Peraih Emas di PON Papua

Sumarlin

Reporter

Sabtu, 11 September 2021  /  7:11 am

Ketua IPSI Sultra Andi Ady Aksar saat berkunjung di pemusatan latihan atlet silat Sultra, sekaligus menyerahkan insentif pada atlet, pelatih dan sparing partner tim silat Sultra. Foto: Sumarlin/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyediakan bonus uang Rp 100 juta bagi atletnya yang bisa mempersembahkan medali emas pada PON XX di Papua Oktober 2021.

Ketua IPSI Sultra Andi Ady Aksar mengatakan, bonus Rp 100 juta ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap para atlet berprestasi dan bisa mempersembahkan yang terbaik bagi daerah Sultra.

"Jika kita dapat rezeki diberi kepercayaan dapat emas dari dua atlet kita, saya hanya bisa memberikan apresiasi untuk medali emas saya akan berikan bonus senilai Rp 100 juta, sedangkan medali lainnya nanti kita bicarakan," ungkap Andi Ady Aksar saat mengunjungi para atlet di pusat pelatihan (training center) Jumat (10/9/2021) malam.

Ketua Gerindra Sultra ini optimis dua atlet Sultra yang akan mengikuti PON bisa memberikan yang terbaik bagi Sultra, sukses prestasi dan selamat kembali pulang ke daerah.

Optimistis Ketua IPSI Sultra karena para atlet sangat disiplin mengikuti latihan serta arahan dari pelatih selama mengikuti pemusatan latihan (TC) sekira enam bulan.

"Saya sering bilang sama teman-teman Ketua Pengprov cabang olahraga lain, lihat ini atletku latihan terus setiap hari, itu kebanggaan yang saya perlihatkan," katanya.

"Mereka sangat disiplin dengan latihan dengan jadwal-jadwal yang dibuatkan pelatihnya. Pelatihnya juga sangat serius melatih mereka," lanjutnya.

Baca juga: 97 Atlet Sultra Diterjunkan ke PON Papua, Target 7 Medali Emas

Baca juga: Cristiano Ronaldo Jalin Obrolan Rahasia dengan Pelatih MU Soal Posisi Mainnya

Pelatih Silat Sultra Adam Malik menjelaskan, jelang kompetisi, saat ini mereka semakin intens melakukan latihan, bahkan latihan dilakukan tiga kali sehari.

Dia berharap dengan latihan maksimal ini, dua atlet silat Sultra bisa memberikan prestasi yang terbaik minimal mempertahankan prestasi pada pra PON lalu.

"Dua-duanya kita target medali karena di pra PON mereka mendapatkan medali, paling tidak seperti Riki mempertahankan medalinya pada saat di PON Jawa Barat, kan Riki mendapat medali perunggu, mudah-mudahan bisa meningkat," ujarnya.

Peraih medali emas PON XVII ini mengaku, selain memberikan teknik khusus pada atlet binaannya, mereka juga terus mempelajari teknik yang digunakan lawan, utamanya daerah yang melakukan try out selama pemusatan latihan nasional (Pelatnas).

Sementara Sekretaris IPSI Sultra Jainuddin Ladansa menjelaskan, selama enam bulan mengikuti pemusatan latihan, banyak perkembangan yang terjadi pada dua atlet silat Sultra.

"Kita mulai persiapan sejak April. Beliau menjadi ketua langsung kita siapkan TC berjalan. Atlet kita di Muna langsung melakukan kegiatan di Muna, yang di Kota Kendari langsung melakukan aktivitas di Kota Kendari. 26 Juni kemarin kita langsung pemusatan latihan di sini mendahului jadwal PON,  jadwal PON itu tanggal 1 Juli sampai Insya Allah 25 September," jelasnya.

Rencananya Riki Aris Munandar yang turun di Kelas D Putra (60 – 65 kg) dan Wiwik Nirwan yang akan turun di Kelas F Putri (70-75 kg) akan berangkat menuju Provinsi Papua pada tanggal 30 September dan akan melakukan tes PCR sebelumnya.

Sedangkan pertandingan cabang olahraga pencak silat akan dimulai tanggal 6-12 Oktober. (A)

Reporter: Sumarlin

Editor: Haerani Hambali