Kisah Karomah Khalid Bin Walid Kebal Racun Mematikan saat Perang hingga Dites Ratu Persia

Ahmad Jaelani

Reporter

Senin, 15 Juli 2024  /  10:28 pm

Cuplikan film saat Khalid Bin Walid ikut perang dan meminum racun. Foto: Repro Pinterst

KENDARI, TELISIK.ID - Khalid bin Walid adalah salah satu sahabat Rasulullah yang sangat jenius dalam membuat strategi perang untuk mempertahankan Islam, dan diriwayatkan kebal terhadap racun mematikan.

Dalam sejarah peperangan Islam, umat muslim memiliki sederet tokoh panglima perang yang telah menunjukkan keberanian tak terbantahkan, menjadi contoh iman yang tak tergoyahkan dan kegigihan dalam menghadapi musuh yang layak untuk dijadikan teladan.

Khalid bin Walid adalah sosok sahabat yang mendapat pengakuan Rasulullah. Tak hanya itu, ia merupakan seorang kesatria yang ditakuti dan dikagumi oleh kaumnya.

Namun selain memiliki kecerdasan dalam membuat strategi perang, sang panglima juga dikenal memiliki karomah yang tak dimiliki oleh sahabat-sahabat lainnya.

Peristiwa yang menampilkan karomah sahabat Rasul itu terjadi ketika ia memasuki wilayah Persia. Saat berada di kota tersebut, ia menyaksikan Ratu Persia sedang membuat tantangan bagi penduduk, seperti dilansir dari alazharpeduli.or.id, Senin (15/7/2024).

Baca Juga: Keutamaan dan Amalan Sunnah di Bulan Muharram

Sang Ratu menawarkan hadiah bernilai fantastis bagi siapapun yang bisa meminum racun mematikan tersebut tanpa mati. Namun, sebelum hadiah tersebut dikeluarkan, warga yang mencoba meminumnya mati seketika.

Khalid yang melihat kejadian memilukan tersebut bertanya kepada Ratu tentang racun tersebut. Ratu Persia menjelaskan bahwa racun itu adalah yang paling mematikan di Persia dan tidak ada orang yang tidak mati setelah meminumnya, sekalipun hanya setetes.

Mendengar jawaban tersebut, Khalid tertawa dan mengatakan bahwa tidak ada kematian kecuali atas izin Allah. Ia pun meminta racun tersebut dan meminumnya hingga habis. Semua orang yang menyaksikan, termasuk Ratu, menunggu reaksi racun yang telah diminum oleh Khalid, namun tidak ada sedikitpun keanehan yang dialami.

Sementara mengutip republika.co.id, saat itu tentara Muslim sedang berperang, dan musuh menempatkan diri mereka di sebuah benteng, menolak untuk menyerah selama berhari-hari. Akhirnya, mereka mengirim seseorang kepada Khalid, menantangnya untuk menyerah jika dia meminum racun dan tetap aman.

Khalid menerima tantangan itu dan meminumnya, dan tidak ada yang terjadi padanya. Beberapa ulama mengatakan bahwa ini adalah mukjizat atau rahmat (karomah) yang diberikan oleh Allah untuk menunjukkan kebenaran Islam.

Khalid melakukannya karena iman dan keyakinannya yang dalam, percaya bahwa Allah SWT akan membantunya melalui tindakan ini.

Baca Juga: Rentetan Peristiwa Penting di Bulan Muharram, dari Diterimanya Taubat Nabi Adam hingga Tragedi Karbala

Karomah atau mukjizat yang dialami oleh Khalid bin Walid ini tidak dapat dijadikan aturan umum bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Khalid melakukannya untuk menunjukkan kebenaran Islam, dan dia percaya bahwa Allah SWT tidak akan mengecewakannya karena dia tidak memiliki motif tersembunyi lainnya. Ini adalah bentuk keyakinan yang sangat kuat dan ketulusan dalam iman yang ditunjukkan oleh Khalid bin Walid.

Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Rasulullah pernah bersabda, "Barangsiapa setiap pagi mengkonsumsi tujuh butir kurma 'Ajwa, maka pada hari itu ia akan terhindar dari racun dan sihir." Ini menunjukkan ada yang unik dari kurma yang tumbuh di Madinah. Kurma Ajwa memiliki kualitas yang istimewa dan diyakini mampu melawan efek racun.

Namun, ini adalah ketentuan khusus yang tidak bisa diterapkan secara umum. Khalid bin Walid adalah contoh sahabat yang memiliki keimanan kuat dan keyakinan penuh kepada Allah. Kisah kebalnya terhadap racun mematikan ini menjadi salah satu bukti dari karomah yang dimilikinya.

Keberaniannya dalam menghadapi tantangan ini menunjukkan bahwa keyakinan dan iman yang kuat dapat mengatasi segala rintangan, bahkan yang paling mematikan sekalipun.

Selain keimanannya yang kuat, Khalid juga dikenal sebagai ahli strategi perang yang handal. Ia sering kali memenangkan pertempuran dengan kecerdasan dan taktik yang brilian. Ia adalah panglima yang sangat dihormati oleh pasukannya dan ditakuti oleh musuh-musuhnya. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS