Viral Jazirah Arab Dikerumuni Salju, Lokasi Perang Terkahir Nabi Muhammad SAW

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 21 Desember 2025
0 dilihat
Viral Jazirah Arab Dikerumuni Salju, Lokasi Perang Terkahir Nabi Muhammad SAW
Fenomena salju di Tabuk viral, wilayah Jazirah Arab yang dikenal sebagai lokasi perang terakhir Nabi Muhammad SAW. Foto: Repro SPA.

" Fenomena salju di Jazirah Arab kembali viral "

RIYADH, TELISIK.ID - Fenomena salju di Jazirah Arab kembali viral, menyelimuti Tabuk, wilayah bersejarah yang tercatat sebagai lokasi ekspedisi militer terakhir Nabi Muhammad SAW.

Cuaca ekstrem melanda Arab Saudi pada penghujung tahun ini, khususnya di wilayah utara. Pusat Meteorologi Nasional Saudi sebelumnya telah memprediksi potensi hujan salju di sejumlah area, termasuk kawasan sekitar Riyadh hingga wilayah perbatasan Yordania.

Prediksi tersebut terkonfirmasi setelah salju turun di Kota Tabuk sejak Rabu, 17 Desember. Tabuk berada di barat laut Arab Saudi dan dikenal sebagai Gerbang Utara Jazirah Arab. Fenomena ini jarang terjadi dan langsung menarik perhatian publik setelah dokumentasi visualnya beredar luas di media sosial.

Melansir CNN Indonesia, Minggu (21/12/2025), Tabuk bukan sekadar wilayah geografis, tetapi juga menyimpan catatan penting dalam sejarah Islam. Kota ini tercatat sebagai lokasi Perang Tabuk yang berlangsung pada tahun 9 Hijriah atau sekitar Oktober 630 Masehi.

Ekspedisi ini dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad SAW dalam situasi yang penuh keterbatasan. Kala itu, kondisi cuaca sangat panas dan perbekalan pasukan Muslim terbatas.

Baca Juga: China Kirim Laboratorium Mini ke Antariksa Lewat Roket Kuaizhou-11

Meski demikian, Nabi Muhammad SAW tetap memimpin pasukan menuju Tabuk setelah menerima kabar rencana penyerangan dari Imperium Romawi Timur atau Byzantium.

Konflik antara umat Islam dan Romawi bermula dari terbunuhnya utusan Nabi Muhammad SAW, Al-Harits bin Umair, oleh Syurahbil bin Amr al-Ghassani.

Peristiwa tersebut kemudian memicu pengiriman pasukan Muslim ke Mu’ta di bawah pimpinan Zaid bin Haritsah. Pasca peristiwa Mu’ta, sejumlah kabilah Arab mulai melepaskan diri dari pengaruh Romawi dan bergabung dengan umat Islam.

Kondisi ini membuat Romawi bersiap mengerahkan kekuatan besar untuk menghentikan perkembangan tersebut. Kabar rencana serangan itu sampai ke Madinah dan menimbulkan kekhawatiran.

Setelah memastikan ancaman tersebut, pasukan Muslim bergerak menuju Tabuk dengan kekuatan sekitar 30.000 prajurit, jumlah yang lebih sedikit dibanding pasukan Romawi.

Baca Juga: Berdiri Era Dinasti Ming-Qing, Kayu Kota Terlarang Kini jadi Petunjuk Asal Bangunan Ikonik Beijing

Dalam persiapan ekspedisi, dukungan logistik datang dari para sahabat Nabi, termasuk Abu Bakar As-Shiddiq dan Umar bin Khattab. Sementara itu, Nabi Muhammad SAW menitipkan keluarganya di Madinah kepada Ali bin Abi Thalib.

Ekspedisi Tabuk berakhir tanpa pertempuran terbuka. Pasukan Romawi memilih mundur dan menawarkan perjanjian damai. Sejumlah kabilah Arab yang sebelumnya berada di bawah pengaruh Romawi kemudian beralih mendukung umat Islam.

Kini, Tabuk kembali menjadi perhatian publik melalui fenomena salju yang menyelimuti wilayah tersebut. Peristiwa alam ini menghadirkan kembali ingatan kolektif atas peran Tabuk dalam sejarah penting perjalanan Islam. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga