Kisah Mualaf Petinju Dunia Mike Tyson, Dapat Hidayah Saat Mendekam di Penjara

Nurdian Pratiwi

Reporter

Rabu, 12 Oktober 2022  /  12:31 pm

Saat keluar dari penjara, Tyson mengumumkan dirinya sudah menjadi seorang mualaf. Dia juga mengganti namanya menjadi Malik Abdul Aziz. Foto: Repro Sindonews.com

KENDARI, TELISIK.ID - Bagi para pecinta olahraga tinju tentu tidak asing lagi jika mendegar nama Mike Tyson. Petinju dunia yang dijuluki “Iron Mike” ini dikenal sebagai salah satu petinju terbaik sepanjang masa.

Selain dikenal sebagai legenda, Tyson juga dikenal karena kisah cintanya dengan beberapa wanita.

Berbicara tentang wanita, Mike Tyson pernah didakwa melakukan perkosaan kepada wanita 18 tahun bernama Desiree Washington yang menyebabkan dirinya harus dipenjara pada tahun 1992 sampai 1995 di Indiana Youth Centre.

Tak heran jika ia dianggap sebagai sosok yang memiliki kepribadian jahat. Namun, ketika ia keluar dari penjara, Tyson sempat menghebohkan para penggemar lantaran dirinya diketahui telah memutuskan menjadi seorang mualaf.

Mengutip dari Haibunda.com-Republic World, Tyson dilaporkan mengalami perubahan kepribadian selama di penjara. Tak disangka-sangka, Tyson malah menemukan cahaya Islam dan memutuskan menjadi mualaf.

Dalam sebuah wawancara usai bebas dari penjara, Tyson mengatakan sangat terharu setelah membaca buku-buku tentang Islam. Saat itulah dia memutuskan menjadi seorang muslim karena melihat Islam sebagai agama yang damai.

Baca Juga: Mengenal Sosok Muhammad Ali, Petinju Legendaris yang Putuskan Jadi Mualaf

Tyson menggunakan nama baru setelah menjadi mualaf dan masuk Islam. Menurut sebuah laporan, ayah tujuh anak ini mengubah nama menjadi Malik Abdul Aziz. Namun, nama barunya itu tidak pernah digunakan selama berkarier di dunia tinju.

Saat mendekam di penjara, Tyson kehilangan banyak hal dalam hidupnya. Melansir The Guardian, bahkan ada beberapa orang kepercayaannya yang justru balik badan saat dia ditahan.

Selama 18 bulan ditahan, pelatih dan petinju Eddie Mustafa Muhammad rutin mengunjungi Tyson di penjara. Muhammad melihat Tyson berubah menjadi rendah hati dan berdamai dengan dirinya sendiri usai masuk Islam.

"Islam telah memberinya tujuan dan arah. Saya akan menemuinya Sabtu pagi untuk berdoa, lalu kami pergi ke jalan masing-masing. Saya tidak ke sana untuk suatu pekerjaan, tapi saya pergi sebagai saudara," kata Muhammad.

Menurut New York Times, Tyson mengenal Islam melalui Muhammad Sideeq. Sahabat Tyson, pebasket Hakeem Olajuwon bahkan menyebutnya sebagai pengikut Nabi Muhammad.

"Dia memeluk Islam dan saya melihat komitmennya. Dia mengutip beberapa ayat dari Al-Qur'an untuk dirinya. Dia berbicara tentang Hamzah, seorang pejuang yang hidup di zaman Nabi Muhammad," ujar Olajuwon.

Saat keluar dari penjara, penampilan Tyson menjadi sorotan publik. Pria 54 tahun itu mengenakan kopiah putih dan disambut para penggemarnya.

Tyson sendiri mengaku bersyukur bisa menjadi seorang muslim. Ia mengatakan telah berubah menjadi sosok yang rendah hati.

Baca Juga: Pemuda di Kendari Putuskan Jadi Mualaf karena Dorongan Keluarga

"Saya sangat bersyukur menjadi seorang muslim. Allah tidak membutuhkan saya, tapi saya yang membutuhkan Allah," kata Tyson, dilansir dari Fox News.

Dikutip dari Viva.co.id, Mike Tyson sendiri dikenal sebagai petinju pada 1985-2005 silam. Hingga saat ini, ia masih memegang rekor sebagai juara dunia termuda kelas berat, yang direngkuhnya dalam usia 20 tahun, 4 bulan, 22 hari pada bulan November 1986.

Si Leher Beton sukses mengawinkan titel kelas berat WBA, WBC, dan IBF. Pria kelahiran New York, 30 Juni 1966 itu diakui sebagai salah satu petinju paling buas dan punya pukulan terkuat di dunia. (C) 

Penulis: Nurdian Pratiwi

Editor: Haerani Hambali