KKN Tematik 49 Unsultra Gandeng TNI Edukasi Penanganan Konflik Sosial

Sigit Purnomo

Reporter

Rabu, 15 Januari 2025  /  9:35 pm

Dekan Fakultas Hukum Universitas Sulawesi Tenggara, saat mengantarkan peserta KKN Tematik 49 Fakultas Hukum di Kodim 1417 Kendari. Foto: Sigit Purnomo/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ke-49 Fakultas Hukum Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) mengusung tema besar mengenai optimalisasi hukum dan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, militer, penegak hukum, serta masyarakat dalam penanganan konflik sosial.

Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi hukum sekaligus memperkuat peran kolaboratif berbagai elemen dalam mengatasi konflik sosial di masyarakat.

Kegiatan ini melibatkan 250 mahasiswa Fakultas Hukum Unsultra yang dibagi dalam 11 kelompok. Mereka menjalankan program edukasi hukum di berbagai kabupaten, desa, serta sekolah menengah atas (SMA) di Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Siswi SMAN 2 Kendari Fauziah Febrianti: Target Putri Indonesia

Dekan Fakultas Hukum Unsultra, Dr. ST. Fatmawati L, SH., MH., menyampaikan bahwa KKN Tematik ini bukan hanya sekadar pengabdian masyarakat, tetapi juga sebagai upaya nyata dalam membangun pemahaman hukum di kalangan generasi muda dan masyarakat luas.

“Program ini mencakup penyuluhan hukum dan edukasi mengenai dampak sosial, khususnya bagi siswa SMA. Kami berharap, dengan pemahaman ini, masyarakat dan siswa dapat lebih memahami pentingnya penanganan hukum untuk mengurangi dampak konflik sosial,” jelas Fatmawati.

Dalam kegiatan ini, Korem 143/Haluoleo turut berperan aktif memberikan materi kepada para mahasiswa. Kepala Hukum Korem 143/Haluoleo, Mayor CHK Agung Widhi Immanuel, menjelaskan bahwa pihaknya memberikan materi tentang penanganan hukum dalam konflik sosial, termasuk peran TNI sesuai dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2012 dan Undang-Undang No. 34 Tahun 2004.

“Peran TNI adalah mendukung Polri dalam menangani konflik sosial dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat. Sinergi dan komunikasi antara TNI dan Polri sudah terjalin dengan baik, sehingga kami siap bergerak kapan pun diperlukan,” ujar Agung.

Agung berharap edukasi hukum yang diberikan dalam KKN ini dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa dan masyarakat mengenai proses penanganan hukum yang benar.

Baca Juga: 147 Proyek di Sulawesi Tenggara Rugikan Negara Rp 70,4 Miliar, Dominan Tak Sesuai Kontrak

Program KKN Tematik ini juga menjadi wadah penguatan kerja sama antara Unsultra dan Korem 143/Haluoleo. Kedua pihak berkomitmen memberikan manfaat nyata bagi masyarakat melalui penyuluhan hukum.

Kegiatan ini juga menjadi langkah strategis bagi Fakultas Hukum Unsultra untuk melibatkan mahasiswa dalam menyelesaikan persoalan sosial dan hukum di masyarakat.

Dengan pendekatan kolaboratif dan sinergi antara berbagai elemen, diharapkan penanganan konflik sosial di Sulawesi Tenggara dapat lebih efektif dan berdampak positif bagi masyarakat. (B)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS