Konsorsium Kemitraan Perguruan Tinggi Vokasi Wilayah Sulawesi Rapat Bersama Bappeda Sultra

Erni Yanti

Reporter

Senin, 08 Juli 2024  /  10:08 am

Konsorsium Kemitraan Perguruan Tinggi Vokasi wilayah Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara diskusi Delphy Consultation bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tenggara. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Dalam rangka mengumpulkan masukan berbagai pihak, Konsorsium Kemitraan Perguruan Tinggi Vokasi wilayah Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara diskusi Delphy Consultation bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tenggara.

Delphi Consultation adalah metode yang efektif untuk mengumpulkan masukan dari berbagai pihak dan mencapai konsensus dalam menetapkan langkah-langkah strategis.

Kepala Bappeda Sultra, Kepala Bappeda Sulawesi Tenggara diwakili Kabid Ekonomi, Umul Zaman berharap pertemuan dapat mengidentifikasi isu-isu strategis serta merumuskan solusi yang konstruktif untuk mendukung pembangunan daerah dan peningkatan kualitas SDM di Sulawesi Tenggara, terutama dalam bidang pertanian dan energi terbarukan.

Kegiatan diskusi ini dilaksanakan sebagai upaya penguatan ekosistem kemitraan vokasi untuk pengembangan potensi daerah guna mendukung percepatan pembangunan di wilayah Sulawesi Tenggara.

Kemitraan antara berbagai pihak, baik dari kalangan pemerintahan, akademisi, maupun pelaku industri dan UMKM, adalah kunci utama untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Baca Juga: Pemprov Sulawesi Tenggara Dorong Pelatihan Juleha untuk Percepatan Sertifikasi Halal RPH dan RPU

Dalam hal ini, pengembangan vokasi memiliki peran strategis untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, siap kerja, dan berdaya saing tinggi.

Dengan adanya konsultasi Delphy ini, diharapkan kita dapat menggali berbagai ide dan pemikiran kreatif yang dapat diimplementasikan untuk memperkuat kemitraan vokasi di Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Ketua Umum JMSI Teguh Santosa Raih Gelar Doktor di Unpad

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk membangun sinergi dan kolaborasi yang lebih erat antar pemangku kepentingan demi mencapai tujuan bersama.

Luaran dari kegiatan ini akan digunakan sebagai dasar tinjauan akademis dalam pembuatan dokumen rencana inovasi dan pengembangan tenaga kerja di Sulawesi Tenggara, khususnya dalam bidang vokasi.

"Saya berharap diskusi yang kita lakukan hari ini dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang konkret dan aplikatif. Semoga setiap ide dan pemikiran yang muncul dapat menjadi kontribusi positif bagi pengembangan potensi daerah serta mendukung percepatan pembangunan di Sulawesi Tenggara," ungkapnya. (C-Adv)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS