Distanak Kendari Ikut Andil Cegah Stunting Melalui Pengembangan Beras Biofertifikasi

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Jumat, 30 Agustus 2024
0 dilihat
Distanak Kendari Ikut Andil Cegah Stunting Melalui Pengembangan Beras Biofertifikasi
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Kota Kendari ikut andil dalam pencegahan stunting melalui pengembangan beras Biofertifikasi. Foto: Sigit Purnomo/Telisik

" Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Kota Kendari ikut andil dalam pencegahan stunting melalui pengembangan beras Biofertifikasi, dengan kualitas terbaik untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat "

KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Kota Kendari ikut andil dalam pencegahan stunting melalui pengembangan beras Biofertifikasi, dengan kualitas terbaik untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Distanak Kota Kendari, Alfian mengatakan bahwa pihaknya juga masuk dalam salah satu tim pencegahan stunting di Kota Kendari.

Pengembangan padi Biofertifikasi untuk pencegahan stunting di Kota Kendari. Foto: Ist

 

Dalam pencegahan stunting, Distanak Kota Kendari membagikan benih beras Biofertifikasi yang kaya akan nutrisi dengan farietas IR Nutri Zinc yang memiliki kandungan unsur ZN lebih tinggi daripada varietas yang lain.

Baca Juga: Sulawesi Tenggara Terbesar Ketiga Areal Perkebunan Sawit di Tujuh Kabupaten

“Dibanding dengan beras umum yang memiliki karbohidrat lebih tinggi, bahkan bisa jadi tidak ada kandungan yang lain. Berbeda dengan beras Biofertifikasi ada kandungan gizi yang lain selain karbohidrat,” ungkap Alfian kepada Telisik.id di ruangan kerjanya, Jumat (30/8/2024).

Budidaya padi Biofertifikasi untuk pencegahan stunting di Kota Kendari. Foto: Ist

 

Melalui program ini, ia berharap, beras Biofertifikasi ketika dikonsumsi oleh ibu hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin, termasuk balita dapat membantu tumbuh kembangnya sehingga terhindar stunting.

Untuk membantu ketersediaan beras Biofertifikasi, Distanak Kota Kendari telah membagikan benih padi sejak Juli lalu di Kecamatan Baruga, tepatnya di lahan seluas 319 hektare.

"Jadi kita dibantu benihnya sebanyak 7,9 ton," tambahnya.

Baca Juga: ASR-Hugua Pasangan Cagub Pertama Periksa Kesehatan di Rumah Sakit Bahteramas Kota Kendari

Beberapa waktu lalu pihaknya sudah monitoring pertumbuhan padi Biofertifikasi. Rata-rata tanamannya bagus sehingga dapat sampai panen nanti.

Padi Biofertifikasi untuk pencegahan stunting di Kota Kendari. Foto: Ist

 

"Panennya diperkirakan awal Oktober bisa lancar, tanpa ada serangan hama yang tidak terlalu besar," tambahnya.

Lebih Lanjut Alfian mengatakan, seluruh bantuk benih beras Biofertifikasi sudah ditaman di area taman Kecamatan Baruga dengan masa tanam Juli–Agustus 2024. (C-Adv)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga