Kritik Pertanyaan Cawapres Tak Substantif dan Mirip Cerdas-Cermat, Anies Singgung Google
Reporter
Sabtu, 23 Desember 2023 / 8:28 am
JAKARTA, TELISIK.ID – Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, mengapresiasi penampilan cawapresnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dalam menjawab dan menanggapi berbagai pertanyaan saat debat kedua kampanye Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (22/12/2023) malam.
Anies menilai Cak Imin telah mengungkapkan gagasan-gagasan pasangan AMIN (Anies-Muhaimin) dalam bidang ekonomi sesuai tema yang didebatkan oleh tiga capres. Termasuk sub tema tentang ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, serta perkotaan.
“Alhamdulillah kami bangga sekali dengan apa yang disampaikan tadi oleh Gus Muhaimin (tentang) gagasan, rencana, terkait dengan bagaimana kita bisa merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi dan tadi semua gagasan-gagasannya terungkapkan kami bersyukur sekali dan insyaAllah ini menjadi bahan yang makin meyakinkan tentang perlunya perubahan,” urai Anies.
Namun, Anies secara khusus mengkritik pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh capres lainnya yang tidak pada substansi permasalahan. Sebaliknya, dia menilai, pertanyaan mengarah pada persoalan teknis.
“Ketika pertanyaan adalah soal terminologi teknis pada level ini bisa dijawab dengan (mesin pencari) google sebetulnya. Karena yang dibutuhkan di tingkat kepemimpinan nasional adalah hal-hal yang substantif,” kritik Anies usai debat cawapres di JCC, Jumat (22/12/2023).
Anies menilai persoalan ekonomi sesuai tema debat menarik untuk dibahas lebih dalam dan fokus pada permasalahan yang sedang dihadapi Indonesia, meski pertanyaan yang diajukan sah-sah saja.
“Tapi publik bisa menilai kualitas pertanyaannya adalah kualitas pertanyaan aspek technicality (teknis, red), bukan aspek substansi. Padahal makin tinggi posisi makin berfokus pada substansi dan di tingkat kepemimpinan nasional itu pada tingkat substansi,” tandasnya.
Baca Juga: Mahfud dan Hasto Sebut Pertanyaan Gibran Soal CCS Tak Relevan dengan Tema Debat
Anies tetap meragukan kualitas pertanyaan dan jawaban yang disampaikan yang dianggapnya seperti hafalan sehingga tidak fokus pada substansi permasalahan. Dia pun menyerahkan kepada publik untuk menilainya.
“Publik nanti akan menilai apakah memang ini format cerdas-cermat untuk hafalan atau ini format tentang ideologi, gagasan, nilai yang kemudian diwujudkan dalam kebijakan,” tegas mantan Menteri Pendidikan ini.
Anies tidak secara langsung mengarahkan kritik ini kepada cawapres yang bertanya tidak pada substansi permasalahan. Dia pun tidak menyebut nama cawapres yang dimaksudnya.
Cak Imin yang mendampingi Anies tampak mengamini pernyataan pasangan capresnya. Sebelumnya dia memaparkan upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional lewat kebijakan fiskal yang dilandasi pada keadilan dan untuk kemakmuran bersama rakyat.
“Yang bisa dinikmati oleh seluruh rakyat menjadi prioritas keadilan untuk semua. Saya kira itu yang akan terus kita perjuangkan,” ujar Cak Imin.
Dia pun menyebut tiga kota di Kalimantan yakni Banjarmasin di Kalimantan Selatan, Pontianak di Kalimantan Barat, dan Balikpapan di Kalimantan Timur merupakan wilayah yang butuh perhatian serius. Khususnya dalam hal infrastruktur jalan, ketersediaan listrik dan air bersih, serta alokasi anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
“Karena itu prioritas pembangunan yang harus kita lakukan adalah pemerataan anggaran kepada pembangunan kota-kota agar tumbuh menjadi lebih cepat maju,” jelas Cak Imin.
Mempertegas pernyataan Anies dan Cak Imin, Co-Captain Timnas AMIN, Thomas Lembong mengatakan, program pasangan capres-cawapres nomor urut 1 ini sudah jelas tertuang secara rinci di visi, misi, dan program. Tidak terkecuali pada bidang ekonomi.
“Tentunya fokus daripada kebijakan ekonomi Anies-Muhaimin adalah pemerataan,” tegas mantan Menteri Perdagangan ini.
Setelah debat kedua akan dilanjutkan dengan debat ketiga pada Minggu, 7 Januari 2024 yang kembali menghadirkan tiga capres masing-masing Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Tema debat ketiga tentang pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik. (A)
Penulis: Mustaqim
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS