Prabowo Mau Gabungkan Papua Nugini dan Timor Leste ke ASEAN

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 27 Mei 2025
0 dilihat
Prabowo Mau Gabungkan Papua Nugini dan Timor Leste ke ASEAN
Prabowo Subianto saat tiba di Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: Instagram@prabowo.

" Prabowo mengusulkan agar Papua Nugini dan Timor Leste bergabung sebagai anggota Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) "

KUALA LUMPUR, TELISIK.ID - Langkah besar ditunjukkan Presiden Prabowo Subianto dalam forum regional Asia Tenggara. Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN di Malaysia.

Prabowo mengusulkan agar Papua Nugini dan Timor Leste bergabung sebagai anggota Association of Southeast Asian Nation (ASEAN).

Usulan ini disampaikan secara langsung melalui Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, yang turut mendampingi Prabowo dalam forum tersebut.

“Presiden Prabowo mengusulkan dan mendukung upaya agar Papua Nugini menjadi anggota ASEAN,” ujar Teddy, seperti dikutip dari RRI, Selasa (27/5/2025).

Usulan ini menjadi sorotan karena Papua Nugini hingga kini belum menjadi bagian dari sepuluh negara ASEAN yang sudah ada. Negara-negara anggota ASEAN saat ini adalah Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Sementara itu, Timor Leste yang sebelumnya hanya berstatus sebagai pengamat, telah dijadwalkan menjadi anggota ASEAN ke-11 pada Oktober 2025. Dengan bergabungnya Papua Nugini dan Timor Leste, maka kawasan ASEAN akan semakin meluas dan strategis.

Baca Juga: QRIS BI Resmi Berlaku di Jepang dan China Mulai 17 Agustus 2025

Presiden Prabowo menilai perluasan ini bukan sekadar penambahan anggota, melainkan memperkuat solidaritas kawasan.

Dalam sesi pleno, Prabowo menyampaikan bahwa ASEAN harus lebih solid dan berpengaruh di dunia global.

“Presiden Prabowo menegaskan pentingnya memperkuat solidaritas dan menjaga stabilitas kawasan,” jelas Teddy.

Hal ini penting karena kawasan Asia Tenggara memiliki nilai strategis secara politik, ekonomi, dan pertahanan regional. Presiden juga menyoroti proyeksi jumlah penduduk ASEAN yang mencapai sekitar 700 juta jiwa pada 2025.

“Jumlah itu hampir setara dengan populasi benua Eropa,” kata Teddy.

Menurutnya, kekuatan populasi ASEAN dapat dijadikan modal utama dalam diplomasi dan kerja sama internasional.

Lebih jauh, Prabowo melihat Papua Nugini memiliki potensi memperluas jaringan kerja sama ASEAN. Letak geografis Papua Nugini yang berbatasan langsung dengan Indonesia dinilai strategis.

“Bergabungnya Papua Nugini akan memperkuat ketahanan kawasan dan jaringan kerja sama regional,” kata Teddy.

Usulan Prabowo bukan hanya soal geopolitik, tetapi juga menyentuh pada aspek keamanan dan ketahanan ASEAN. Menurut Prabowo, kehadiran PNG akan memperluas jangkauan pengaruh ASEAN di panggung internasional.

“Papua Nugini memiliki nilai penting dalam menjaga stabilitas kawasan dan mendukung pengaruh ASEAN secara global,” ucap Teddy.

Teddy juga menjelaskan bahwa inisiatif Presiden ini disambut baik oleh beberapa pemimpin negara ASEAN lainnya. Namun, proses keanggotaan membutuhkan waktu dan evaluasi yang cukup panjang.

Baca Juga: Shell Indonesia Dibeli Negara Tetangga, Ini Sosok Pemegang Sahamnya

Meski demikian, komitmen Indonesia terhadap integrasi regional tetap menjadi prioritas pemerintahan Prabowo Subianto.

Timor Leste juga menjadi perhatian dalam pidato Prabowo. Menurutnya, keanggotaan Timor Leste di ASEAN akan memperkuat kesatuan kawasan.

“Timor Leste dan Papua Nugini harus menjadi bagian dari keluarga besar ASEAN,” kata Prabowo sebagaimana disampaikan oleh Teddy.

Dengan bergabungnya dua negara tersebut, ASEAN diproyeksikan memiliki pengaruh baru dalam membentuk tatanan global. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga