Kronologi Tiga Polisi Tewas Kepala Tertembak Saat Grebek Sabung Ayam, Disebut Milik Oknum TNI Pangkat Kopral
Reporter
Selasa, 18 Maret 2025 / 9:37 am
Tiga polisi, Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M. Ghalib Surya Ganta, tewas tertembak dalam Penggrebekan sabung ayam. Foto: Repro Polri.go.id
WAY KANAN, TELISIK.ID - Tiga anggota kepolisian tewas saat melakukan penggerebekan tempat perjudian sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025).
Ketiga korban terdiri dari Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bintara Polres Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto, dan Bintara Sat Reskrim Polres Way Kanan Bripda M. Ghalib Surya Ganta.
Penggerebekan berlangsung pada Senin, 17 Maret 2025 sekitar pukul 16.50 WIB. Operasi ini dipimpin oleh Polres Way Kanan dan melibatkan anggota Satuan Samapta serta Kapolsek dan anggota Polsek Negara Batin.
Mengutip dari Tempo, Selasa (18/3/2025), saat tiba di lokasi, petugas kepolisian mendapati adanya perlawanan hingga akhirnya terjadi insiden penembakan yang menyebabkan tiga personel kepolisian gugur.
Berdasarkan foto-foto yang beredar, ketiga anggota kepolisian mengalami luka tembak di bagian kepala. Tempat perjudian sabung ayam tersebut disebut-sebut milik anggota TNI berpangkat Kopral Kepala berinisial B dan Pembantu Letnan Satu berinisial L.
Dugaan keterlibatan oknum militer ini menjadi perhatian khusus bagi pihak berwenang.
Kepolisian Daerah (Polda) Lampung membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya menyatakan bahwa tiga anggota kepolisian gugur dalam tugas saat melakukan penggerebekan terhadap praktik perjudian sabung ayam yang berlangsung di wilayah Way Kanan.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol. Yuni Iswandari dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa ketiga korban mengalami luka tembak di bagian kepala. Penembakan dilakukan oleh orang tak dikenal saat tim kepolisian berusaha mengamankan lokasi perjudian.
Baca Juga: Heboh 9 Oknum Polisi Peras Pengguna Narkoba dengan Cara KTP Diajukan Pinjol Rp 20 Juta
"Benar ada tiga anggota Polri yang meninggal dunia saat melakukan penggerebekan sabung ayam di Way Kanan," kata Yuni Iswandari, seperti dilansir dari Antara.
Dia menambahkan bahwa peristiwa penembakan ini terjadi ketika 17 personel Polri dari Polres Way Kanan mendatangi lokasi kejadian. Saat tiba di tempat sabung ayam tersebut, para petugas langsung mendapatkan serangan tembakan dari orang tak dikenal.
"Dari peristiwa tersebut tiga personel Polri gugur dalam tugas," katanya.
Jenazah ketiga korban saat ini dalam proses evakuasi menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung di Kota Bandar Lampung untuk dilakukan autopsi. Langkah ini dilakukan guna memastikan penyebab kematian serta mengumpulkan bukti dalam penyelidikan lebih lanjut.
"Jenazah sedang dievakuasi untuk dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi dan kini Kapolda menuju TKP dan kini kami fokus mengamankan anggota yang lain," kata Yuni Iswandari.
Sementara itu, pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih melakukan penyelidikan terkait dugaan keterlibatan prajurit militer dalam kasus penembakan ini.
Pihak berwenang dari Kodam II Sriwijaya menyatakan bahwa proses investigasi masih berlangsung guna memastikan fakta-fakta yang terjadi di lapangan.
Kapendam II Sriwijaya Kolonel Eko Syah Putra Siregar menjelaskan bahwa pihaknya masih mendalami informasi yang beredar.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai keterlibatan anggota militer dalam insiden penembakan terhadap tiga anggota kepolisian tersebut.
“Bahwa informasi yang ada, sedang dalam proses penyelidikan-penyidikan lebih lanjut di lapangan,” kata Kolonel Eko Syah Putra Siregar, melansir Republika.
Kapendam II Sriwijaya juga menyatakan bahwa hingga Senin malam, pihaknya belum bisa memastikan apakah benar lokasi perjudian sabung ayam yang digerebek merupakan milik anggota TNI.
Selain itu, pihaknya juga belum mendapatkan informasi valid mengenai apakah pelaku penembakan berasal dari kalangan militer.
Baca Juga: Viral Oknum Polisi Tendang Kepala Wanita Gegara Motornya Dibakar, Begini Penjelasannya
Namun, ia menegaskan bahwa TNI tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran hukum yang dilakukan oleh prajuritnya. Jika nantinya terbukti ada keterlibatan oknum anggota TNI dalam peristiwa ini, maka akan ada tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Untuk nantinya apabila ada keterlibatan oknum (tentara), kita pastikan akan ada sanksi-sanksi tegas yang diberikan,” ujar Kolonel Eko.
Kapendam II Sriwijaya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap isu-isu yang belum terverifikasi. Ia meminta semua pihak untuk menunggu hasil resmi dari proses penyelidikan yang sedang dilakukan oleh pihak berwenang.
“Terkait tentang isu-isu yang sedang berkembang, dimohon untuk menunggu konfirmasi hasil penyelidikan dan investigasi lebih lanjut,” katanya. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS