Maling Bobol SDN 84 Kendari, Chromebook Seharga Puluhan Juta Digasak, Kepala Sekolah: Sangat Profesional
Reporter
Senin, 30 Oktober 2023 / 11:00 am
KENDARI, TELISIK.ID - SDN 84 Kendari atau SD Kuncup dibobol maling pada Sabtu (28/10/2023) tengah malam. Sejumlah fasilitas sekolah berupa alat elektronik habis digasak.
Maling tersebut dinilai cukup profesional, betapa tidak, ia berhasil menghindari seluruh CCTV di sekolah tersebut, bahkan ia membalik posisi CCTV di ruang kepala sekolah yang berada di lantai dua.
Setelah aman dari pantauan CCTV, maling tersebut langsung melancarkan aksinya dengan mencungkil jendela ruang kepala sekolah dengan sangat rapih.
Baca Juga: Ratusan Masyarakat Kota Kendari Turun ke Jalan Gelar Aksi Damai Bela Palestina
"Dia (maling) mencungkil koseng dan melepas kaca jendela dengan rapih, lalu dia masuk di ruang kepala sekolah," beber Wakil Kepala Sekolah, Muh Rasyid, saat ditemui di ruang kepala sekolah, Senin (30/10/2023).
Setelah berhasil masuk ruangan, kata Rasyid, pencuri tersebut langsung mengamankan resiver CCTV dan menghapus semua data rekaman yang ada, lalu menjalankan aksinya.
Pencuri tersebut berhasil menggasak sejumlah alat elekronik berupa 5 buah chromebook untuk dipakai pembelajaran guru dan siswa, jika dirupiahkan seharga Rp 40,2 juta dan sebuah resiver CCTV seharga Rp 3,5 juta.
Kepala SDN 84 Kendari, Jumia menerangkan, pencuri tersebut diperkirakan melompati pagar sekolah, lalu melewati gedung sebelah untuk sampai ke ruang kepala sekolah. Maling itu dinilai profesional.
Pada saat kejadian kata Jumia, tak ada penjaga sekolah, karena sudah pulang. Pasalnya satpam memang tidak tidak pernah bermalam di sekolah.
"Kalau penjaga sekolah itu hanya sampai jam 11 malam saja, jadi tidak bermalam," ucap Jumia.
Baca Juga: Ikut Rakor Bersama Mendagri, Ini Kata Pj Bupati Bombana
Jumia menduga, maling tersebut sudah memantau sekolahnya sejak jauh hari. Terlebih beberapa Minggu sebelum kejadian, ada seorang lelaki yang mencurigakan naik ke lantai dua depan ruang kepala sekolah. Orang tersebut mengaku akan menjemput anaknya.
"Orang itu sambil menelpon dan berdiri di depan pintu ruang. Siswa juga setelah ditanya tidak kenal, lalu saya suruh tunggu di luar pagar. Itu terjadi 2 kali dengan waktu berbeda," ungkap kepala sekolah.
Atas kejadian tersebut, pihak sekolah mengaku telah melaporkannya ke kepolisian untuk melakukan langkah-langkah hukum agar pelaku bisa ditangkap. (B)
Penulis: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS