Menjanjikan, Usaha Tanaman Sekaligus Medianya
Reporter Yogyakarta
Sabtu, 15 Agustus 2020 / 4:26 pm
YOGYAKARTA, TELISIK.ID - Saat ini di tengah pandemi COVID-19 menjual tanaman sekaligus medianya sebagai peluang usaha yang menjanjikan.
Ketua Kelompok Tani Dewasa Ngremboko Kricak Yogyakarta, Sudiran mengungkapkan, selama pandemi COVID-19 peminat tanaman justru meningkat.
"Termasuk penjualan bibit dan tanaman sayuran organik," katanya, Sabtu (15/8/2020).
Berbeda dengan di desa, pelaku pertanian perkotaan lebih meminati membeli tanaman sekaligus medianya dalam satu paket. Selain lebih praktis, juga menghemat waktu dan pupuk.
Di Kota Yogyakarta, menjual tanaman beserta medianya menjadi peluang yang menggembirakan. Ini pula yang sebenarnya terus ditingkatkan warga masyarakat Yogyakarta.
Selama pandemi COVID-19 terjadi peningkatan penjualan yang cukup tinggi. Biasanya warga masyarakat menjual tanaman dalam plastik polybag seharga Rp10 Ribu dan Rp 35 Ribu jika menggunakan pot.
Sudiran membeberkan, untuk menjaga kualitas tanaman, selalu memperhatikan pupuk yang digunakan.
"Sehingga hasilnya maksimal," tandasnya.
Kebetulan, warga ada juga yang mencoba budidaya Lele dan Ikan Jawa super. Kotorannya pun bisa diolah sebagai pupuk organik.
Baca juga: Tinggalkan Empat Orang Anak Melaut, Seorang Nelayan Bombana Dilaporkan Hilang
Sejauh ini, penggunaan pupuk pestisida sudah berkurang banyak. Penggunaan dalam kadar rendah pun dilakukan dengan proses yang panjang.
Misalnya, pupuk NPK dicampur dengan kotoran dan air kencing kambing, ditambahkan air disimpan dalam drum selama kurang lebih 21 hari baru bisa digunakan.
Selama masa pandemi COVID-19 masyarakat sudah berhasil menanam banyak jenis sayuran, di antaranya kangkung, bayam merah dan hijau, terong, cabai, dan juga mencoba buah bit.
"Bertanam dengan ilmu hasilnya akan lebih maksimal, kami mendapatkan banyak bantuan baik dalam bentuk media dan bibit, juga pelatihan," kata Ninik, salah seorang warga Yogyakarta.
Setelah Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengajak warga untuk memanfaatkan lahan lingkungannya untuk menanam, terutama selama pandemi COVID-19, kini di lorong-lorong kampung bertebaran tanaman dan sayuran yang siap dipanen.
Prinsipnya, warga masyarakat menanam apa yang dimakan dan makan apa yang ditanam.
Heroe menilai, menanam sendiri dengan menggunakan pupuk organik lebih aman dan baik dikonsumsi.
"Sehingga bisa menyehatkan karena sayuran adalah kebutuhan harian," papar Heroe Poerwadi, Sabtu (15/8/2020).
Kini warga masyarakat Yogyakarta bisa menanam sendiri dengan kualitas baik sehingga kesehatan lebih terjaga sekaligus bisa dikonsumsi bersama-sama.
Reporter: Affan Safani Adham
Editor: Kardin