Menjual Hasil Pemberian Zakat Fitrah, Bolehkah?
Reporter
Senin, 10 Mei 2021 / 8:11 am
KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu kewajiban yang harus ditunaikan dalam bulan Ramadan adalah zakat fitrah. Zakat fitrah menjadi bagian dari rukun Islam yang dibebankan bagi muslim yang mampu.
Berdasarkan ketentuan, pembayaran zakat fitrah dilakukan sebelum Idul Fitri dan diberikan kepada orang yang berhak menerima zakat, yakni mustahik.
Namun, apakah boleh seorang mustahik, si penerima zakat, menjual hasil pemberian zakat fitrah yang diperolehnya?
Menurut Pembina Majelis Nurul Ilmi Kendari, Ustadz Mahyuddin, zakat fitrah itu berupa makanan pokok dan zakat yang telah dia terima sudah merupakan hak milik si penerima zakat.
Baca juga: Ini 5 Manfaat Menjalin Silaturahim
Baca juga: Kiat-Kiat Agar Salat Khusyuk
"Iya, boleh. Zakat yang telah dia terima sudah merupakan hak miliknya. Boleh dia tasharruf-kan, seperti memberikannya kepada orang lain atau menjualnya," katanya, belum lama ini.
Untuk diketahui, mustahik sendiri dibagi menjadi delapan golongan (asnaf), di antaranya fakir, miskin, panitia zakat, mualaf, budak, orang yang tidak sanggup membayar hutang, pejuang Islam, dan ibnu sabil.
Sementara, orang yang dikenai kewajiban membayar zakat atas kepemilikan harta yang telah mencapai nisab dan haul, disebut muzakki.
Seseorang terkena kewajiban membayar zakat jika memenuhi kriteria, di antaranya beragama Islam, merdeka, dimiliki secara sempurna, mencapai nisab, dan telah haul. (B)
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali