Kiat-Kiat Agar Salat Khusyuk
Haidir Muhari, telisik indonesia
Jumat, 07 Mei 2021
0 dilihat
Ilustrasi salat khusyuk. Foto: Repro Detik.com
" Semakin banyak berinteraksi dengan agama Allah maka akan semakin mendekatkan pada kekhusyukan. "
KENDARI, TELISIK.ID - Khusyuk adalah salah satu implementasi akhlak seorang muslim saat menunaikan salat.
Ibnu Abbas RA, dilansir dari Republika.co.id, berpendapat bahwa khusyuk diartikan sebagai sikap takut dan rasa ketenangan yang diperoleh seseorang ketika salat. Artinya kekhusyukan bukan hal yang dibuat-buat.
Kekhusyukan tidak berarti nampak tenang tetapi hati diliputi kekosongan. Umar Bin Khattab berpendapat bahwa khusyuk itu letaknya di hati.
Khusyuk dalam Al-Qur'an disebutkan sebagai keyakinan akan berjumpa dengan Allah SWT. Hal ini sebagaimana firman-Nya.
"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (yaitu) mereka yang yakin, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya." (QS. Al-Baqarah: 45-46)
Keyakinan perjumpaan dengan Allah SWT itu, mesti tertanam dalam hati. Hal ini sebagaimana terlihat dari hadis Rasulullah Muhammad SAW, seperti dilansir dari suaramuhammadiyah.id.
"Apabila dia berdiri untuk mengerjakan salat, kemudian memuji dan mengagungkan Allah dengan pujian yang pantas bagi Allah, dia mengkhusyukkan hatinya untuk Allah, kecuali dia berpisah dengan kesalahannya sebagaimana keadaannya pada hari dilahirkan oleh ibunya." (HR. Muslim)
Baca juga: Meraih Takwa Hakiki, Buah Bulan Ramadan
Beberapa Usaha untuk Khusyuk
Kekhusyukan dalam salat bisa dicapai oleh setiap muslim. Rasulullah SAW mengajarkan doa agar hati menjadi khusyuk.
Allahumma iniy a'udzubika min qabli laa yakhsya'u
"Ya, Allah. Aku berlindung kepadaMu dari hati yang tidak khusyuk." (HR At-Tirmidzi)
Beberapa usaha untuk khusyuk antara lain, menyempurnakan wudu, mempersiapkan diri sebelum salat, memakai wewangian, salat di awal waktu, serta meresapi dan memahami setiap bacaan salat. Termasuk juga memahami makna gerakan salat.
Selain itu, hal yang bisa mendatangkan kekhusyukan adalah semakin banyak berinteraksi dengan tuntunan Islam. Hal ini seperti diterangkan oleh Ustadz La Ode Baa, S.Pd., MA, mubalig di Sultra.
Baca juga: 5 Ciri Pemuda Ideal dalam Islam
"Semakin banyak berinteraksi dengan agama Allah maka akan semakin mendekatkan pada kekhusyukan," jelasnya saat dihubungi Telisik.id, Jumat (7/5/2021).
Untuk dapat meraih itu, lanjutnya, seorang muslim perlu memperbanyak berzikir, membaca Al-Qur'an, dan rutin mengikuti pengajian, serta amal baik lainnya. Muslim melakukan itu, tentu akan lebih khusyuk dari orang yang sibuk dengan dagangannya (dunia) saja.
Khusyuk, tidak hanya menjadikan seseorang ringan untuk melaksanakan salat. Melainkan ringan melakukan amal baik, amal sosial, serta ringan melakukan kebajikan.
Kita perlu berusaha untuk khusyuk. Termasuk dalam memperbanyak melakukan amal baik, amal sosial, dan kebaikan sebanyak-banyaknya, setulus-tulusnya. Hal ini karena dilandasi keyakinan bahwa seluruh amal akan menjadi bekal ketika menghadap Allah SWT.
"Seperti halnya jika kita menginginkan secangkir kopi manis, maka tentu harus lebih banyak gulanya dari kopinya. Wallahu a'lam," tutup Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Sulawesi Tenggara tersebut.
Waallahu a’lam bisshawab. (B)
Reporter: Haidir Muhari
Editor: Haerani Hambali