Meski Stok Aman, Harga Daging Sapi di Sultra Berpotensi Naik Jelang Lebaran
Reporter
Jumat, 14 Maret 2025 / 1:05 pm
Stok produksi daging sapi di Sultra dipastikan aman jelang hari raya Idul Fitri. Foto: Sigit Purnomo/Telisik
KENDARI, TELISIK.ID - Menjelang lebaran, stok daging sapi di Sulawesi Tenggara (Sultra) dipastikan aman. Meski demikian, pedagang memprediksi adanya kenaikan harga hingga Rp 5.000 per kilogram.
Sukri salah satu penjual daging sapi di Pasar Basah Mandonga mengatakan, kenaikan harga daging sapi bisanya akan terjadi sebelum Idul Fitri.
"Kenaikannya biasanya itu Rp 5.000-an," ungkapnya.
Sukri menjelaskan, daging sapi yang ia peroleh berasal dari luar Kota Kendari, biasanya dari Kabupaten Konawe Selatan dengan harga yang sama.
"Harga daging itu rata, semuanya sama di angka Rp 140.000/Kg, sementara untuk daging Iga naik menjadi Rp 100.000/Kg dari sebelumnya Rp 70.000/Kg," bebernya.
Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya menyebutkan, produksi daging, termasuk daging sapi, kambing dan ayam, menunjukkan tren positif sepanjang tahun ini.
Baca Juga: Stok Beras Aman, Pemkab Buton Selatan Imbau Distributor Jual di Pasar Lokal
Ia menegaskan bahwa ketersediaan daging untuk memenuhi kebutuhan masyarakat telah disiapkan dengan baik.
"Untuk produksi daging sapi potong seprovinsi Sulawesi Tenggara sampai dengan saat ini, angka sementara kita adalah 5.985.223 Kg," jelas Rusdin.
Dengan ketersediaan ini, masyarakat diharapkan tidak khawatir terkait pasokan daging jelang Idul Fitri. Distanak juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan harga tetap terjangkau.
"Kami terus memantau pasar dan memastikan distribusi berjalan optimal, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri tanpa kendala pasokan daging, baik dari segi kuantitas maupun harga,” pungkasnya.
Kepala Dinas Perindag Sultra, Rony Yakob menjelaskan, stok bahan pangan di Kota Kendari masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Idul Fitri.
“Kami terus memantau perkembangan harga dan berkoordinasi dengan pedagang serta distributor untuk memastikan ketersediaan bahan pokok tetap aman dan harga tetap terkendali,” ujarnya.
Ia menambahkan, meski harga saat ini relatif stabil, masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam berbelanja guna mengantisipasi kemungkinan lonjakan harga saat mendekati bulan puasa.
Baca Juga: Polres Muna Cek Stok Sembako, Harga Naik Jelang Ramadan
Sementara itu, Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (ASR) menjelaskan, untuk harga bahan pokok di Pasar Basah Mandonga pada umumnya tidak ada kenaikkan harga.
ASR mengungkapkan untuk mengantisipasi kenaikkan harga, pihaknya akan melaksanakan sidak harga secara rutin.
"Yang paling rentan naik harga itu kan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat seperti cabai, minyak goreng ataupun telur," bebernya. (A)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS