Mete Muna jadi Sorotan dalam Pameran Produk Indikasi Geografis di WIPO
Reporter
Kamis, 18 Juli 2024 / 2:48 pm
JENEWA, TELISIK.ID – Kacang Mete dari Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan dalam Pameran Produk Indikasi Geografis yang digelar pada Sidang Majelis Umum ke-65 Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) di Jenewa, Swiss pada tanggal 9 hingga 17 Juli 2024.
Untuk diketahui, produk kacang mete yang berasal dari Kabupaten Muna ini telah terdaftar sebagai produk Indikasi Geografis sejak 21 September 2016 lalu.
Kacang Mete Muna dikenal dengan karakteristiknya yang unik dan kualitasnya yang istimewa. Kacang mete ini memiliki gelondong yang bernas dengan ukuran besar, tinggi kandungan lemak dan protein, serta kadar serat dan abu yang cukup tinggi. Dengan warna putih yang menawan, kacang mete ini memberikan rasa renyah, gurih, dan manis yang khas.
Pameran ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperluas pasar internasional bagi kacang mete Muna, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan terhadap produk-produk dengan Indikasi Geografis.
Baca Juga: DJKI dan CIPO Perkuat Kerja Sama Bilateral di Bidang KI
Pameran Produk Indikasi Geografis dalam Sidang Majelis Umum WIPO kali ini dihadiri oleh delegasi dari berbagai negara anggota WIPO, serta pengunjung umum yang tertarik untuk mengeksplorasi berbagai produk unggulan dengan Indikasi Geografis dari seluruh dunia.
Direktur Merek dan IG Kurniaman Telaumbanua mengatakan bahwa partisipasi produk IG pada Sidang Majelis Umum ini merupakan langkah strategis dalam mempromosikan produk-produk unggulan IG ke pasar dunia.
Baca Juga: Respon Perkembangan KI, DJKI dan Kyrgyzpatent Jalin Kerja Sama
"Di dalam negeri sendiri, berbagai eksibisi terkait IG sudah banyak kita lakukan. Momen ini adalah peluang emas bagi kita untuk memperkenalkan berbagai produk unggulan IG kepada peserta kegiatan yang berasal dari seluruh negara anggota WIPO," ucap Kurniaman.
Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara, Silvester Sili Laba saat dikonfirmasi melalui telepon seluler mengatakan, jajaran pemerintah daerah dapat berperan aktif dalam menggali potensi Indikasi Geografis yang ada di Sulawesi Tenggara sehingga dapat dikenal dan mampu bersaing baik di pasar nasional maupun pasar global.
Ia juga berharap kacang mete Muna dapat terus mengukuhkan posisinya sebagai produk unggulan Indonesia yang berkualitas tinggi dan mampu bersaing di pasar global yang semakin kompetitif. (C-Adv)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS