Mistik: 4 Wisata Paling Angker di Indonesia, Ada Tempat Korban Peperangan
Reporter
Jumat, 08 April 2022 / 4:45 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Ada beberapa tempat wisata angker di Indonesia. Meski menyeramkan, tempat-tempat ini masih diminati pelancong.
Destinasi wisata angker ini dikenal karena cerita-cerita masa lalunya. Cerita tersebut menyebar ke tengah masyarakat hingga identik dengan nuansa mistis.
Berikut beberapa tempat wisata yang dikenal angker dan menakutkan, tapi masih terawat dan bisa Anda kunjungi dilansir dari berbagai sumber.
1. Komplek Kota Tua (Jakarta)
Melansir Cnnindonesia.com, kawasan Kota Tua atau Oud Batavia memiliki banyak bangunan zaman kolonial. Sampai sekarang deretan bangunan tua masih dirawat dengan baik dan menjadi pusat wisata. Di antaranya Museum Fatahillah, Toko Merah, Kali Besar, sampai Pelabuhan Sunda Kelapa.
Meski kini kawasannya sudah ramai, kesan mistis dari Kota Tua masih melekat. Misalnya saja di Museum Wayang yang konon terdapat makam pejabat Belanda di dalamnya.
Selain itu, ada juga Toko Merah dekat Kali Besar yang disebut-sebut pernah menjadi tempat pembantaian etnis Tionghoa sebelumnya.
2. Pemakaman Desa Trunyan (Bali)
Tempat wisata 'angker' di Indonesia berikutnya ada di Desa Trunyan, Kintamani, Bali. Desa ini merupakan sebuah komplek pemakaman dengan tradisi tidak mengubur jasad orang yang meninggal dunia.
Jasad yang tidak dikubur di pemakaman Desa Trunyan tersebut sebenarnya tetap diberi pelindung berupa rumah kandang.
Model penguburan yang dianggap tidak biasa ini banyak menarik wisatawan karena penasaran dan mengunjungi Desa Trunyan.
Meski terkenal 'angker', pengunjung yang mendapat izin memasuki ke komplek pemakaman Desa Trunyan harus menjaga sikap saling menghargai.
3. Fort Rotterdam (Makassar)
Fort Rotterdam merupakan benteng terkenal yang berlokasi di pusat Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Benteng ini dibangun pada masa Kerajaan Gowa TalloTallo.
Bagi warga lokal, Rotterdam sering disebut Benteng Panyua karena bentuknya menyerupai penyu sebagai lambang kerajaan di masa pemerintahan Sultan Hasanuddin.
Baca Juga: Kendari Undercover: Kisah PSK Online Diorder Teman Masa Kecilnya
Ketika Kerajaan Gowa Tallo jatuh ke tangan Belanda, Benteng Panyua pun berubah nama menjadi Fort Rotterdam dan sering terjadi peperangan. Korban-korban yang tewas usai peperangan di Fort Rotterdam dipercaya membuat tempat ini terkesan angker.
4. Lawang Sewu, Semarang
Melansir Kompas.com, Lawang Sewu merupakan salah satu tempat bersejarah dan menjadi ikon dari Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dulunya, tempat ini merupakan kantor administrasi Indische Spoorweg Maatscappij (NIS), perusahaan kereta api swasta asal Belanda.
Baca Juga: Kendari Undercover: Kisah Seorang PSK yang Layani Tamu Selama 2 Hari Berturut-turut
Selain menjadi kantor, tempat ini merangkap sebagai penjara di masa penjajahan Jepang.
Sejarah masa lalu ditambah jumlah pintu yang banyak (429 pintu) menciptakan pesona horror yang menarik minat wisatawan.
Lawang Sewu semakin terkenal saat ada program televisi uji nyali melakukan shooting di penjara bawah tanah. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Kardin